Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Menteri Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal masuknya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Sejauh ini tercatat ada 8 kasus subvarian Omicron tersebut.
Tiga di antaranya adalah imported case atau kasus impor dari luar negeri yang masing-masing berasal dari Mauritius, Amerika, dan Brazil.
3 warga asing tersebut berada di Bali saat menghadiri acara Global Platform for Disaster Risk Reduction.
Sedangkan 5 lainnya berasal dari transmisi lokal, 4 terdeteksi di Jakarta serta 1 lainnya terdeteksi di Bali.
"Hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa kasus konfirmasi memang terjadi di Jakarta, juga di daerah Jawa Barat, di Banten, dan di Bali."
"Tetapi kami akan terus memonitor kondisinya masih relatif baik dibandingkan dengan negara lain," tutur Budi Gunadi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/6/2022).
Kendati demikian, Budi menyampaikan bahwa kasus ini tidak akan membuat pemerintah mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker lagi.
Kecuali jika memang berada di ruangan tertutup, berada di tengah kerumunan, dan sedang merasa batuk atau kurang enak badan.
Pasalnya, pemerintah ingin agar masyarakat bisa memiliki rasa tanggung jawab atas dirinya sendiri tanpa harus diatur pemerintah.
"Tetap rekomendasi sebelumnya, untuk di luar ruangan, teman-teman dibebaskan untuk tidak memakai masker."
"Keputusannya kenapa kita tidak paksa, karena ini sebagai proses pendidikan juga," tuturnya.
"Jadi protokol kesehatan itu menjadi satu kebiasaan masing-masing masyarakat, bukan sesuatu yang dipaksakan oleh pemerintah," sambungnya.
Meski virus varian baru sudah terkonfirmasi masuk Indonesia, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir, melainkan harus tetap patuh pada protokol kesehatan.
Pasalnya, virus varian BA.4 dan BA.5 ini memiliki resiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan varian Omicron di awal.
"Jadi walaupun memang BA.4 dan BA.5 ini menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara di dunia."
"Tetapi puncak dari kenaikan kasusnya maupun hospitalisasinya maupun kematiannya jauh lebih rendah dibandingkan omicron yang awal," kata dia.
Ia pun mewanti-wanti masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi jenis ketiga atau booster agar bisa menangkal varian baru tersebut.
(*)