Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Masyarakat sedang digegerkan dengan pemberitaan seorang siswi MTs yang meninggal dunia akibat dibully dan dianiaya teman-temannya.
Dilansir dari kompas.com, Rabu (15/6/2022), peristiwa ini terjadi di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Dari hasil pemeriksaan, Polda Sulawesi Utara telah mengantongi identitas pelaku yang merupakan pelajar.
Penganiayaan terhadap korban yang berinisial BT sudah terjadi pada Rabu (8/6/2022).
Hanya saja, hal itu baru diketahui dan dilaporkan pihak keluarga korban pada Minggu (12/6/2022).
Korban mengalami sakit hingga harus dirawat di Rumah Sakit Pobundayan Kotamobagu.
Sayangnya, korban tak mampu bertahan sampai akhirnya meninggal dunia pada Minggu (12/6/2022).
Meski identitas pelaku sudah dikantongi, tapi para pelaku belum ditahan karena penyelidikan masih terus berlangsung.
Untuk hukuman, karena para pelaku masih di bawah umur, maka akan disesuaikan dengan keputusan hakim.
"Ancaman hukuman ini kita mengacu pada sistem peradilan anak, di mana hakim yang akan memutuskan untuk hukuman apa yang diberikan," kata Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Sementara itu, dikutip dari unggahan akun Instagram @insta_julid yang melansir dari tayangan berita Indosiar pada Rabu (15/6/2022), keluarga korban, terutama sang ibu tak mampu menahan kesedihannya saat prosesi pemakaman.
Tangis sang ibu pun pecah di pusara anaknya yang meninggal di usia 13 tahun.
Banyak orang di sampingnya yang mencoba menenangkan.
Namun, sang ibu tetap terduduk sambil meraung, menangisi kepergian sang putri yang baru duduk di kelas 1 MTs.
Menyaksikan adegan menyayat hati ini, netizen pun ikut merasa geram dengan para pelaku yang tega menganiaya BT.
"TANGKAP! Nyawa bayar nyawa si," kata @ebyyengg.
"Jangan ada maaf..meski pihak orang tua pelaku nangis-nangis minta maaf..!! Minta maaf urusan kelar, alasan d bawah umur..!!" kata @devritaariyanti.
(*)