Find Us On Social Media :

Harga Tiket Candi Borobudur Rp 750 Ribu Batal, Inilah Fakta Unik Candi yang Sempat Masuk 7 Keajaiban Dunia, Konon Dibangun dari 1,6 Juta Susunan Batu

By Devi Agustiana, Rabu, 15 Juni 2022 | 15:06 WIB

Inilah fakta unik Candi Borobudur yang harus kamu tahu!

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Akhirnya Pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif masuk ke Taman Wisata Candi Borobudur, baik kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.

Mengutip Kompas.com, hal itu berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tarif masuk untuk umum tetap dikenakan sebesar Rp 50.000 per orang alias sama dengan harga yang berlaku saat ini.

"Intinya tidak ada kenaikan tarif, tetap Rp 50.000. Anak-anak pelajar SMA ke bawah tetap Rp 5.000," kata Basuki dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Sebelumnya, isu tarif naik Candi Borobudur direncanakan menjadi Rp 750.000 bagi wisatawan dalam negeri dan Rp 1,45 juta bagi turis asing.

Keputusan tersebut ditunda setelah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Berbicara mengenai Candi Borobudur, ini merupakan candi Budha terbesar di dunia.

Dikutip Grid.Id dari Bobo.id, Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Satu Indonesia Salah Kaprah! Tiket Candi Borobudur Seharga Rp 750.000 Ternyata Bukan untuk Tiket Masuk, Begini Penjelasannya

Yang menarik, candi ini sempat menjadi salah satu dari keajaiban dunia dan dicatat UNESCO sebagai warisan dunia pada tahun 1991.

Hingga kini, Candi Borobudur masih menjadi peninggalan bersejarah yang dijaga keindahannya.

Diperkirakan, ada lebih dari 1,6 juta balok batu andesit digunakan untuk membangun candi ini.

Adapun luas Candi Borobudur ini mencapai 2.500 meter persegi.

Mengenai pembangunannya, Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan 9 sekitar tahun 800 masehi pada masa pemerintahan dinasti Syailendra, penganut agama Buddha Mahayana.

Menurut prasasti Karangtengah, Candi Borobudur dibandung pada tahun 824 masehi oleh Raja Samaratungga ketika masa Wangsa Syailendra.

Kemudian, pembangunan Candi Borobudur selesai pada 874 masehi oleh Ratu Prabudawardhani, putri Samaratungga.

Tak banyak orang tahu, ternyata Candi Borobudur sempat terkubur berabad-abad.

Kemudian, ditemukan kembali pada 1814 oleh Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles berada di Pulau Jawa.

Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Inilah Fakta Candi Borobudur Alias Candi Buddha Terbesar yang Resmi Menjadi Tempat Peribadatan Dunia

Saat itu, ia tengah mengadakan kegiatan di Semarang dan mendapatkan informasi di daerah Kedu ditemukan susunan batu bergambar.

Lantas, ia mengutus seseorang untuk membersihkannya.

Tak disangkan Candi Borobudur diumumkan dan diperkenalkan lewat buku.

Setelah itu, Candi Borobudur terkenal di dunia karena terdiri dari tumpukan batu berukuran besar.

Keunikan Candi Borobudur lainnya adalah relief candi.

Berdasarkan data dari situs Balai Konservasi Borobudur, candi ini mempunyai 1.460 panil relief dan relief hias atau dekorasi sebanyak 1.212 panil.

Relief tersebut berada pada tingkatan Kamadhatu dan Rapadhatu.

(*)