Find Us On Social Media :

Penyanyi Kunto Aji Bagikan Kabar Duka, sang Ayahanda Tercinta Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker

By Nur Andriana, Rabu, 15 Juni 2022 | 19:57 WIB

Kunto Aji.

Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari

Grid.ID - Kabar duka datang dari penyanyi Tanah Air Kunto Aji

Kunto Aji mengabarkan bahwa ayahanda tercinta, Panselut Budi Anggoro meninggal dunia.

Dari unggahan Instagram Story miliknya, diketahui bahwa sang ayah meninggal dunia pada Selasa (14/06/2022).

"Assalamualaikum Wr. Wb. Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah suami/ayah/akung kami tercinta: Panselut Budi Anggoro bin Sosrolumakso Selasa, 14 Juni 2022," tulis Dewisya, istri dari Kunto Aji melalui Instagramnya pada Rabu (15/06/2022).

Selain mengumumkan kabar duka tersebut, Kunto Aji dan Dewi mewakili mendiang ayahanda meminta maaf kepada siapapun atas kesalahan yang pernah dibuat semasa hidup.

"Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekhilafan almarhum semasa hidupnya dan memohon doanya semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima di sisi Allah Swt," tutupnya.

Kunto Aji tidak hanya membagikan kabar duka tersebut kepada followers Instagram, tetapi juga melalui akun Twitter miliknya.

Pelantun lagu Pilu Membiru itu memang dikenal aktif di media sosial Twitter dan kerap mencurahkan perasaannya di sana.

Baca Juga: Tubuhnya Digerogoti Penyakit Mematikan Hingga Kurus dan Pasrah Jika Harus Meninggal, Kunto Aji Ternyata Sempat Terkena Penyumbatan Batu Empedu Sebelum Sukses, Apa Saja Gejalanya?

"Jujur bokap lagi sakit kritis begini, kepala jadi penuh. Susah konsen," tulis Kunto Aji dikutip dari akun Twitternya pada Rabu (15/06/2022).

"Tapi setelah baca gimana Pak Ridwan Kamil merespon cobaan yang beliau terima, rasanya jadi lebih adem."

"Menerima kehilangan nggak pernah mudah. Tapi bagaimanapun ada pertemuan dan ada perpisahan," tutupnya.

Dari cuitannya tersebut, diketahui bahwa ayahanda Kunto Aji menderita penyakit kanker selama setahun terakhir.

Ia mengaku jika setahun ini hidupnya sangat melelahkan, namun juga penuh haru karena melihat perjuangan sang ayah dalam melawan kanker.

(*)