Grid.ID - Inilah kisah Teuku Markam yang merupakan seorang pengusaha asal Aceh penyumbang emas 28 kg di pucuk monas.
Ternyata Teuku Markam, seorang pengusaha asal Aceh penyumbang emas 28 kg di pucuk monas sempat jadi orang terkaya di Indonesia.
Meski sempat jadi orang terkaya di Indonesia, hidup Teuku Markam malah berakhir tragis.
Teuku Markam menyumbangkan 28 kilogram emas untuk dilebur menjadi pelapis obor di pucuk Monas.
Jumlah kekayaannya sangat luar biasa, hingga membuatnya pernah menyandang gelar orang terkaya se-Indonesia.
Namun kemudian hidup Teuku Markam berakhir tragis, seperti apa?
Beginilah kisah nasib tragis penyumbang 28 kg emas Monas atau Monumen Nasional yang berakhir di jeruji besi.
Tak hanya itu, aset kekayaan milik penyumbang emas Monas itu juga diambil alih pemerintah sehingga keluarganya hidup terlunta-lunta.
Tugu Monumen Nasional (Monas) yang menjadi lambang penanda Ibu Kota Jakarta menyimpan sejuta kisah di balik pembangunannya.
Tugu setinggi 132 meter ini masuk ke dalam proyek ambisius Presiden Soekarno, yang dinamai proyek mercusuar, dan digarap dengan penuh perhitungan.
Salah satu komponen penting yang tak luput dari perhatian Soekarno adalah komponen lidah api di pucuk monumen yang dinamai Lidah Api Kemerdekaan.