Bahkan, ia mengungkap jika masyarakat yang memintanya memperbaiki jalan tersebut berasal dari berbagai daerah.
"Dari banyak tempat tidak hanya dari Jawa Barat saja yang DM itu," ujarnya.
Membaca pesan dari masyarakat pun tak ayal membuat hati Joko langsung dilema.
Di sisi lain dirinya ingin membantu masyarakat agar memiliki akses yang memadai, namun, ia juga khawatir dengan mental masyarakat yang kerap meminta-minta.
"Ya saya akui sedih juga, pasalnya saya juga pernah di posisi itu," ujarnya.
"Jangan sampai masyarakat kita ini mentalnya gampang menyerah, gampang meminta pada orang yang tidak di kenal," lanjutnya.
Kendati merasa iba dan ingin membantu, Joko menegaskan bahwa dirinya tak ingin masyarakat Indonesia menjari orang yang senang meminta-minta.
Namun, ia mengaku sadar jika ada banyak permasalahan yang tengah terjadi di Tanah Air.
"Meskipun sedih, saya selalu ingat pesan ayah saya, 'harus bisa melumpuhkan diri sendiri, harus bisa berusaha sendiri, tidak gampang menyerah apalagi menengadahkan tangan pada orang lain,'," tuturnya.
"Tapi satu sisi saya sadar bahwa Indonesia ini tidak baik-baik saja, jadi ini sangat dilema," jelasnya.
(*)