Find Us On Social Media :

Ibu Kandung Ungkap Hubungan Asmara Pembunuh dan Pembakar Calon Istri

By Arif B Setyanto, Senin, 7 Mei 2018 | 11:27 WIB

Pengakuan ibu kandung pelaku pembunuh wanita

Grid.ID - Pernikahan yang sudah direncakan oleh pasangan ST (25) dan LR (41) dipastikan batal.

Hal itu karena ST tega menghabisi nyawa calon istrinya sendiri.

Tak hanya dibunuh, ST kemudian membakar kekasihnya tersebut.

Insiden ini terjadi di rumah LR di Jalan Alaydrus No 69. Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (4/5/2018) sekitar pukul 13.00.

(BACA JUGA : 5 Sosok Zodiak yang Powerful Menurut Astrologi, Kamu Termasuk Nggak? )

Lebih miris lagi, ST membunuh LR usai keduanya melakukan foto prewedding.

Ibu kandung pelaku yang bernama Merry terkejut mendengar perbuatan anaknya.

Merry menjelaskan bahwa anaknya sudah tidak pulang sejak 5 bulan lalu.

Selain itu, dia juga mengungkapkan hubungan asmara anaknya dengan calon istri.

(BACA JUGA : Di Luar Bayangan, Penampilan Laudya Cynthia Bella saat Resmikan Toko Barunya Jadi Sorotan )

Merry mengethui hubungan ST dan LR baik-baik saja.

Namun, Merry mengakui bahwa dia belum kenal dekat dengan calon menantunya, LR.

"Saya tahu kalau dia punya pacar yang beda umur jauh tapi gak terlalu kenal, karena anak saya juga sudah lima bulan gak pulang," ujar Merry dikutip Grid.ID dari TribunJakarta.com.

Merry hanya tahu bahwa ST dan LR akan menikah.

(BACA JUGA : Polisi Lalu Lintas Sebut Plat Nomor Motor ini Paling Bagus Se-Indonesia, Tapi kok Ditilang ya? )

Merry dan LR pun belum pernah bertemu.

Hal itu karena, ST juga tidak pernah mengajak LR berkunjung ke rumah.

Selain itu, ST juga tidak pernah bercerita tentang sosok LR.

Walau begitu, Merry menyetujui pernikahan anaknya meski berbeda umur yang cukup jauh.

(BACA JUGA : Usai Foto Prewedding, Pria Ini Tega Bunuh dan Bakar Calon Istri, Begini Penyebabnya )

Merry juga tak menyangka kisah asmara anaknya malah berujung tragis.

ST tega membunuh calon istrinya karena motif sakit hati.

Menurut pihak kepolisian, ST nekat menusuk LR karena merasa tidak dihargai sebagai laki-lagi.

Dan pelaku juga sering dimarahi oleh korban karena biaya pernikahan Rp 250 juta ditanggung sepenuhnya oleh LR. (*)