"Eh Tuhan, gue mau giniloh, tolong kabulin. Gitu. Dulu gue mikir gitu. Gue berharap terjadi sebuah keajaiban berdasar kemauan gue sebagai manusia," tuturnya.
Bukan hanya spiritualitas yang berubah sejak mengidap kanker, namun pribadi dari Feby juga mendadak berubah.
Dirinya mengaku dulu dia adalah seorang yang sangat pendendam dan memiliki pola pikir yang tidak sehat.
"Pola pikir gue. Banyak dendam gue. Jujur sih gue pendendam," ungkap Feby.
Setelah merasakan penderitaan yang cukup lama dan merasa sudah diberikan teguran oleh yang di atas, akhirnya Feby mencoba untuk lebih mengerti dengan sikap orang lain dan memaksa dirinya untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Tinggalin semuanya, move on for your live, its okay semua orang pada berbuat dosa, gue apalagi."
"Gue yang paling tau dosa gue gitu kan. Jadi emang sudah terjadi, move on, bertobat. Berubah ke arah yang lebih baik," tutupnya.
(*)