Laporan Wartawan Grid.ID, Virgilery Levana
Grid.ID - Kabar kurang menyenangkan dari aktris Feby Febiola di mana dirinya mengumumkan bahwa sudah divonis terkena kanker ovarium stadium 1C pada 2020.
Melalui kanal YouTube Denny Sumargo, Feby kembali menceritakan bagaimana awal mula dirinya merasa ada yang salah dengan perutnya.
"Ada sesuatu yang aneh, gue makan mual-makan mual. Kayak orang sakit maag, kembung enggak jelas gitu kan."
"Cuma kayak GERD tapi kontinyu terus gak pernah berhenti. Bahkan minum obat kambuh lagi. Turned out ada tumor di indung telur sebelah kanan," jelas Feby seperti yang dikutip Grid.ID, Selasa (21/6/2022).
Setelah mengetahui bahwa ada tumor di tubuhnya, Feby yang awalnya tidak ingin memeriksakan diri ke rumah sakit akhirnya memasrahkan diri.
Dirinya memutuskan untuk mencari tahu apakah tumor yang dideritanya memiliki dugaan sebagai tumor ganas atau tidak.
"Kalau seandainya ganas itu gue harus operasi angkat rahim. Tapi kalau misalnya jinak, hanya akan diambil sebelah kanan, karena kiri masih bagus, abis itu dipertahankan. Tapi ternyata ganas," ujarnya.
Menderita sakit yang serius dan membahayakan nyawa membuat pandangan Feby terhadap Tuhan dan kehidupan menjadi berubah.
Pada awalnya Feby merasa bahwa Tuhan hanya sebagai penyedia untuk dirinya yang bisa mengambulkan keinginannya sebagai seorang manusia.
"Kita selalu diajar God is provider, tapi cuma sekedar itu aja. Jadi kita tuh menganggap Tuhan sekedar penyedia aja."
"Eh Tuhan, gue mau giniloh, tolong kabulin. Gitu. Dulu gue mikir gitu. Gue berharap terjadi sebuah keajaiban berdasar kemauan gue sebagai manusia," tuturnya.
Bukan hanya spiritualitas yang berubah sejak mengidap kanker, namun pribadi dari Feby juga mendadak berubah.
Dirinya mengaku dulu dia adalah seorang yang sangat pendendam dan memiliki pola pikir yang tidak sehat.
"Pola pikir gue. Banyak dendam gue. Jujur sih gue pendendam," ungkap Feby.
Setelah merasakan penderitaan yang cukup lama dan merasa sudah diberikan teguran oleh yang di atas, akhirnya Feby mencoba untuk lebih mengerti dengan sikap orang lain dan memaksa dirinya untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Tinggalin semuanya, move on for your live, its okay semua orang pada berbuat dosa, gue apalagi."
"Gue yang paling tau dosa gue gitu kan. Jadi emang sudah terjadi, move on, bertobat. Berubah ke arah yang lebih baik," tutupnya.
(*)