Mengutip laman Kemenkes, ada banyak bahaya polusi udara atau pencemaran udara bagi kesehatan manusia.
Di antaranya adalah gangguan saluran pernapasan, penyakit jantung, kanker berbagai organ tubuh, hipertensi, hingga gangguan reproduksi.
Bahkan, pencipta AQLI dari EPIC, Michael Greenstone, dampak polusi udara bagi kesehatan enam kali lebih berbahaya dari HIV/AIDS.
“Dampaknya pada harapan hidup ini sebanding dengan aktivitas merokok yang dilakukan manusia, tetapi lebih dari tiga kali lipat konsumsi minuman beralkohol dan air yang tidak aman, enam kali lipat dari HIV/AIDS," kata Michael dalam keterangan tertulis, Minggu (19/6/2022).
Kewajiban untuk mengurangi polusi udara bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas kita sebagai individu.
Beberapa usaha yang bisa kita lakukan untuk mengurangi polusi udara di antaranya adalah lebih memilih berjalan kaki atau naik sepeda dibandingkan naik kendaraan bermotor, mematikan lampu yang tidak digunakan, menghindari penggunaan kantung plastik, berhenti merokok, menggunakan kipas angina daripada AC, menghindari membakar sambah, dan menanam pohon. (*)