Mengetahui kejadian tersebut, pihak KAI segera melakukan tindakan dengan mencari kursi kosong untuk Sela agar bisa segera pindah dan tidak lagi duduk bersebelahan dengan pria mesum tersebut.
Selain itu, ia juga mendapatkan DM dari akun resmi Kereta Api Indonesia yang menyatakan akan segera menindaklanjuti kejadian tersebut.
Sontak cuitan akun Twitter tersebut dibanjiri oleh reaksi netizen yang mengecam aksi sang pria.
Bahkan banyak juga yang menceritakan pengalaman serupa ketika mengalami pelecehan seksual di transportasi umum.
"KAI cuma berani nurunin penumpang di stasiun terdekat yang ketahuan ngerokok, tapi sama pelecehan gini malah si korban yang dipindahin duduknya, bukan pelaku yang diturunin di stasiun terdekat, kenapa?" tulis @Ragil_Ibrahim.
"Mbanya keren, berani videoin, jadi ada bukti, seandainya nggak ada bukti pasti mbanya dikira ngefitnah," tulis @CeritaSebelum.
"Ini nih, ketakutan perempuan kalau naik kereta jarak jauh sendirian, selalu berdoa, dijauhkan dari laki-laki mesum (+bapak ibu yang demen nanya-nanya identitas pribadi). Tapi sekarang katanya ada nomor telepon yang dipajang di situ, bisa di WhatsApp saja dan langsung kasih tau di situ, banyak yang berhasil," tulis @dhee_dood.
(*)