Terus, mungkin semuanya instan kan pas awal sama Vierra.
Terjadi cepat, sehingga pressure jadi beban," pungkas Widy Vierratale.
Dan segala hal yang didapatnya saat itu rupanya tak membuat jiwa seorang Widy Vierratale merasa bahagia.
Yang pada akhirnya terus-terusan dipendamnya hingga mungkin membebani batinnya dan jadi sering menangis.
(*)