Grid.ID - Sosok Widy Vierratale selama ini dikenal sebagai salah satu vokalis band Tanah Air yang terkenal.
Bareng band yang digawangi Kevin Aprilio, Widy Vierratale kala itu berhasil merengkuh popularitas yang tak main-main.
Dan membuat namanya dikenal banyak orang.
Namun meski sudah berada di puncak karier dan dielu-elukan banyak orang, Widy Vierratale menyimpan luka yang mendalam.
Apalagi sejak masih masih rutin manggung bersama Vierra yakni nama bandnya sebelum berganti menjadi Vierratale.
Melansir dari tayangan kanal YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah Kamis (23/6/2022), Widy Vierratale yang hadir menjadi bintang tamu ditemani Cinta Laura akhirnya angkat bicara.
Dan menuturkan bahwa pada masa itu, dirinya selalu menangis setiap akan manggung.
"Jujur, setiap manggung aku pasti selalu nangis. Di samping panggung," ucap Widy Vierratale.
Mendengar hal tersebut, Deddy Corbuzier pun menanyakan alasannya.
Yang langsung ditanggaapi Widy Vierratale bisa terjadi lantaran situasi lingkungannya saat itu.
"Selalu nangis. Karena di sekitaran aku selalu laki-laki. Terus masih ABG semua. Jadi nggak dekat yah.
Terus aku nggak ada support mentally dan physically." jawab Widy Vierratale.
Ditambah lagi, genre lagu band tempat Widy Vierratale bergabung tak sesuai dengan jati dirinya.
Yang mana, Widy mengaku dirinya dulu berasal dari genre metal, emo, dan rock.
"Karena mungkin satu, ini bukan genre aku yang sesungguhnya kan.
Aku berasal dari metal, emo, rock yang gitu-gitu.
Terus mesti nyanyi lagu yang nyanyi banget, ciptaan Kevin yang di luar lingkaran aku.
Mungkin salah satunya itu," beber Widy Vierratale.
Belum lagi, ketenaran yang didapatkannya saat itu terlampau begitu cepat untuknya.
Sehingga menimbulkan tekanan dalam benak Widy.
"Semua terjadi begitu cepat.
Terus, mungkin semuanya instan kan pas awal sama Vierra.
Terjadi cepat, sehingga pressure jadi beban," pungkas Widy Vierratale.
Dan segala hal yang didapatnya saat itu rupanya tak membuat jiwa seorang Widy Vierratale merasa bahagia.
Yang pada akhirnya terus-terusan dipendamnya hingga mungkin membebani batinnya dan jadi sering menangis.
(*)