Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan kabar putra ulama Arrazy Hasyim tewas tertembak senjata api.
Diketahui, putra ulama Arrazy Hasyim tewas tertembak senjata api milik pengawal sang ayah, yakni M.
Kejadian putra ulama Arrazy Hasyim tewas tertembak itu pun terjadi pada Rabu (22/6/2022).
Dikutip Grid.ID dari SURYA.co.id pada Kamis (23/6/2022), kejadian itu terjadi di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kampung halaman sang nenek.
Kejadian itu bermula saat korban yang masih berusia 3 tahun bermain dengan sang kakak, H (5).
Saat itu, pengawal sang ayah tengah melaksanakan salat zuhur.
Ia pun meletakkan senjata di tempat yang menurutnya sudah aman.
Namun sayang, senjata itu ternyata diambil oleh H dan dimainkan bersama adiknya.
Tak berselang lama, terdengar suara tembakan dari senjata itu.
Tembakan senjata itu pun mengenai dagu dekat leher korban.
Akhirnya, korban pun meninggal dunia usai terkena tembakan tersebut.
Sedangkan, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian korban.
Tak hanya itu, pihak keluarga Buya Arrazy juga menganggap bahwa kejadian ini adalah murni musibah tanpa adanya unsur kesengajaan.
Buya Arrazy pun juga tidak menuntut M atas kejadian nahas ini.
"Orang tua tidak menuntut atas kejadian itu," ujar Kapolres Tuban, AKBP Darman.
Lalu, bagaimana nasib kelanjutan kasus ini?
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (23/6/2022), Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tuban, AKP M Ganantha mengatakan bahwa kasus ini telah ditutup.
Bukan tanpa sebab, hal itu karena keluarga sudah mengikhlaskan kejadian ini.
Terlebih, pihak keluarga juga mengutarakan bahwa tidak ingin menuntut M.
"Karena orangtua sudah mengikhlaskan, tidak menuntut siapa pun dalam kejadian tersebut, jadi sudah case closed," ujarnya.
(*)