Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Industri hiburan Indonesia kembali berduka dengan kabar bahwa aktris senior Rima Melati meninggal dunia.
Kabar ini dikonfirmasi oleh sang menantu, Marisa Tumbuan, melalui Instagram Storynya @marisa_tumbuan.
“Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa, Ibu Ruma Melati, ibunda/mertua terkasih dari Aditya Bimasakti dan Marisa Tumbuan, pada hari Kamsi 23 Juni 2022 pada pukul 15.14 WI di RSPAD Jakarta Pusat,” tulisnya dalam Instagram @marisa_tumbuan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Rima Melati sempat dirawat di ruang ICU pada bulan Mei 2022 lalu.
Melansir TribunStyle.com, aktris berusia 82 tahun ini pernah dirawat intensif dikarenakan menderita ulkus dekubitus.
Hal ini disampaikan oleh rekan sesama artisnya, Widyawati, yang sempat menjenguk Rima Melati kala itu.
“Itu karena dekubitus yang luka karena posisi tidur terlalu lama. Akhirnya itu jadi kemana-mana,” tutur Widyawati.
Diketahui pula bahwa Rima Melati yang dulu menderita kanker payudara juga mengalami komplikasi.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Aktris Senior Rima Melati Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Lantas, apa itu ulkus dekubitus?
Melansir Kompas.com, ulkus dekubitus adalah luka baring atau luka tekan yang terbuka pada kulit karena kulit mengalami tekanan konstan pada waktu yang lama di area tubuh tertentu.
Adanya penurunan aliran darah ke area ini mengakibatkan kerusakan dan kematian jaringan sehingga menjadi luka.
Umumnya, ulkus dekubitus terjadi pada panggul, punggung, pergelangan kaki, dan pantat.
Kondisi ini umum terjadi pada orang lanjut usia atau lansia yang sudah mengalami penurunan mobilitas.
Ulkus dekubitus tidak boleh diremehkan karena bisa membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani.
Pasalnya, infeksi ini dapat menyebar ke darah, jantung, dan tulang sehingga mengancam jiwa.
Adapun gejala ulkus dekubitus pada awalnya, di antaranya adalah bagian dari kulit berganti warna seperti bercak merah pada orang berkulit terang dan ungu kebiruan pada orang berkulit gelap.
Selain itu, bagian yang terkena tidak berubah warna menjadi putih saat ditekan dan bagian tersebut terasa hangat, kenyal, atau keras saat ditekan.
(*)