Persiapkan si anak untuk kembali dapat bersosialisasi dengan baik
Anak bersosialisasi dengan teman-temannya (unsplash)
Usaha anak untuk kembali bersosialisasi dengan guru, serta teman-teman sebayanya, bukanlah hal yang mudah. Terlebih ketika si anak harus kembali untuk melaksanakan PTM 100%.
Dilansir dari edukasi.kompas.com, para orang tua sangat dianjurkan untuk memperhatikan kondisi kemampuan sosial anak pada masa transisi ini. Anak yang memiliki masalah dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, akan mengalami guncangan emosi besar.
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk meningkatkan kembali kemampuan sosialisasi anak, diantaranya:
- Berikan kesempatan anak untuk berkumpul dan berekspresi bersama teman-temannya
- Jadilah role model yang baik bagi si anak, karena anak akan mencontoh perilaku dan sikap orang tuanya ketika mereka bersosialisasi
- Buatlah suasana sosialisasi dalam keluarga yang terbuka
- Ajarkan kembali etika bergaul yang baik
- Jangan over-protective kepada anak
- Dukung dan tingkatkan rasa percaya diri anak ketika mereka bersosialisasi
- Membiasakan budaya komunikasi yang interaktif kepada anak
Tingkatkan asupan nutrisi dalam tubuh anak
Anak sarapan sebelum bersekolah (unspash)
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, menjaga nutrisi anak merupakan salah satu hal yang paling krusial, khususnya ketika akan menghadapi kegiatan PTM 100%. Anak membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang sangat cukup, agar mereka tetap sehat dan kuat menghadapi virus Covid-19.
Dilansir dari covid19.go.id, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan bahwa setiap anak memiliki hal yang sama, yaitu nutrisi yang lengkap dan seimbang. “Nutrisi yang seimbang memiliki macronutrient, dan micronutrient. Macronutrient adalah karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan micronutrient meliputi vitamin dan mineral.”