Saudara laki-laki Sobthawee menyatakan bahwa sebelumnya, saudaranya dalam keadaan fisik yang baik.
Dilansir dari odditycentral, banyak yang tidak percaya bahwa kematian Sobthawee disebabkan karena kipas angin.
Pria 44 tahun itu meninggal akibat Hipotermia, karena suhu yang cenderung menurun drastis sehingga suhu tubuh Sobthawee yang tadinya panas menjadi kaget.
"Fan death" sebenarnya sudah umum bahkan sering terjadi.
Kematian yang disebabkan pemakaian kipas angin saat tidur ini dikarenakan suhu ruangan tertutup, tidak seimbang dengan angin yang keluar melalui aliran listrik pada kipas angin.
Dilansir dari theatlantic.com, jika tubuh terpapar kipas angin listrik atau AC terlalu lama, hal itu menyebabkan tubuh kehilangan air, dan menyebabkan hipotermia.
Pastikan udara di ruangan seimbang, dan beri celah udara seperti ventilasi agar suhu luar ruangan tetap bisa seimbang dengan suhu ruangan.
Melansir Kompas.com, berikut ini adalah sejumlah dampak negatif yang bisa didapatkan seseorang dari menyalakan kipas angin saat tidur malam:
1. Picu serangan asma
Risiko ini akan semakin nyata ketika penggunaan kipas angin dibarengi dengan membuka jendela ruangan.
Bukan adanya angin dari dua sumber berbeda yang jadi masalahnya, melainkan debu yang masuk kemudian terkumpul dan terhambur oleh putaran baling kipas angin.