Laporan Wartawan Grid.ID - Mentari Aprellia
Grid.ID - Holywings mendadak menuai sorotan setelah membuat promosi yang kontroversial.
Dilansir dari Kompas.tv, Jumat (24/6/2022), mereka melakukan promosi dengan menggratiskan satu botol miras untuk orang bernama Muhammad dan Maria setiap hari Kamis.
Syaratnya hanya dengan menunjukkan KTP saja atau bisa juga kartu identitas lainnya.
Setelah mendapat banyak kritikan, promosi ini kemudian dihapus.
Holywings dianggap telah melakukan promosi berbau SARA karena menggunakan kedua nama tersebut.
Akibatnya, Manajemen Holywings Indonesia pun resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penistaan agama.
Laporan dilayangkan oleh Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) dengan nomor registrasi LP/B /3135/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Dalam laporan tersebut, pihak pelapor bernama Firmansyah yang merupakan anggota HAMI.
"Saya bersama tim dari Himpunan Advokat Muda Indonesia sudah melaporkan adanya dugaan penistaan agama dan kami duga dilakukan oleh salah satu kafe yang sedang viral saat ini di media sosial," kata Ketua Umum HAMI Sunan Kalijaga dalam sebuah video yang diunggah di Instagram-nya.
"Kami sangat menyayangkan promo tersebut dan jelas-jelas terpampang nyata melukai hati umat muslim dan juga umat Nasrani."
"Alhamdulillah laporan kami hari ini sudah diterima oleh Polda Metro Jaya," ungkap Sunan.
Sementara itu, dikutip dari akun Instagram resmi Holywings di @holywingsindonesia, Jumat (24/6/2022), brand bisnis tersebut mengunggah surat terbuka yang berisi permintaan maaf.
"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama "Muhammad & Maria", kami telah menindak lanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat.
Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama kedalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Terimalah permohonan maaf kami dan izinkanlah kami unuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi kedepannya," demikian tulisan dalam surat terbuka tersebut.
Namun, netizen justru berpendapat bahwa pengakuan yang menyebutkan promosi dilakukan tanpa sepengetahuan manajemen sangatlah tidak masuk akal.
"Kurang ajar lu pada Holywing gak mungkin atasan gak tau," ujar @anggimaulana212.
"Bukannya kalau promosi begini harusnya seluruh internal tau ya? Dan baru bisa diposting setelah dapat approve??" kata @ezhaaagg.
(*)