Sedangkan, salah seorang guru SD tersebut ternyata lolos dari maut lantaran tidak ikut pergi berwisata.
Padahal, ia sudah sempat berkemas dan nyaris berangkat.
Dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Sabtu (25/6/2022), ia adalah Sumaryadi (55).
Sumaryadi mengatakan bahwa tidak ada firasat apapun yang menyebabkannya enggan berangkat berwisata.
"Saya tidak mimpi apapun, tidak ada firasat apapun yang membuat saya tidak ikut," ujarnya.
Namun, dirinya mengaku merasa malas untuk berangkat ke Pangandaran.
Padahal, dirinya pun sudah berkemas dan siap untuk berangkat.
Selain itu, sang istri yang tengah sakit di rumah pun menjadi alasan utamanya enggan berangkat.
Kendati sang istri juga mengizinkannya untuk berangkat, Sumaryadi tetap memilih untuk tinggal di rumah.
"Tetapi sesaat sebelum berangkat, kok, saya sangat malas. Kurang bersemangat untuk bepergian," sambungnya.
"Istri nyuruh saya pergi, tapi masa saya bersenang-senang istri saya sakit di rumah," kata Sumaryadi.
Sumaryadi juga ikut berukda atas meninggalnya satu rekan kerjanya dan dua orang lainnya dalam kecelakaan maut itu.
"Kami sangat berduka. Kami berdoa semoga yang meninggal dunia diterima iman, Islam, dan ihsannya. Yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," kata dia.
(*)