Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kembang kol memiliki bentuk yang mirip dengan brokoli, hanya saja kembang kol berwarna putih kekuningan.
Di Indonesia sendiri, biasanya kembang kol diolah menjadi cah, tumisan seafood, atau sup.
Tidak mengherankan bila kembang kol jadi sayuran favorit banyak orang, karena ini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Mengutip laman Kontan.co.id, salah satu manfaat kembang kol adalah bagus untuk penderita diabetes melitus.
Serat yang terkandung dalam kembang kol bisa membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.
Nah, serat ini akan memperpanjang waktu penyerapan karbohidrat sehingga kadar gula tidak langsung melonjak.
Kemudian, magnesium dan kalsium dalam kembang kol juga bagus untuk menjaga kestabilan tekanan darah.
Hal inilah yang membuat kembang kol baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Bikin Kembang Kol Goreng a la Korea Yuk!
Cara menyimpan kembang kol agar awet:
Berbicara mengenai kembang kol, ada cara yang bisa kita lakukan agar sayuran ini awet tahan lama.
Salah satunya adalah disimpan di dalam freezer.
Berikut Grid.ID sudah melansirnya dari laman Kompas.com, cara menyimpan kembang kol:
1. Di dalam lemari es
Dengan menyimpan kembang kol di dalam lemari es, maka bisa menjaga kesegarannya dan menghilangkan kelembabannya.
Cukup bungkus seluruh kepala kembang kol dalam kantong berlubang, lalu masukkan ke dalam laci pendingin khusus sayuran dalam lemari es.
Langkah ini bisa membuat kuntum kembang kol tetap segar dalam lima hari, loh.
Kita juga bisa memotong kuntum bunga menjadi bagian kecil, lalu masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan dalam kulkas.
2. Dibuat acar
Simpanlah kembang kol dengan cuka, lalu tambahkan dengan cabai, seledri, dan wortel.
Kemudian, tutup dalam kaleng tertutup rapat dan biarkan kembang kol awet hingga bertahun-tahun.
3. Di dalam freezer
Cara terakhir adalah menyimpannya di dalam freezer.
Bersihkan kembang kol dengan air mengalir, lalu potong kuntum kembang kol.
Kemudian, rebus kembang kol dalam air mendidih sebelum dibekukan.
Rebus selama lima menit, angkat, dan tiriskan di saringan bersih.
Rendam kembang kol di dalam air es selama tiga menit.
Setelah itu, tiriskan kembali kembang kol dengan saringan.
Kemudian, tata kuntum kembang kol dalam loyang dan bekukan selama 1 sampai 2 jam.
Setelah itu, pindahkan kembang kol ke dalam wadah kedap udara yang sudah diberi label tanggal pertama kali diolah.
Dengan cara tersebut, kembang kol akan bertahan lama dan tetap bertekstur.
(*)