Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, pubik merasa lega lantaran Marshanda ditemukan usai dikabarkan hilang di Amerika.
Ya, sebelum Marshanda ditemukan, sang sahabat menyebut bahwa artis yang meniti karier sejak kecil itu hilang selama dua hari.
Namun, pihak keluarga mengatakan bahwa Marshanda ditemukan dan keadaannya baik-baik saja.
Dikutip Grid.ID dari TribunSeleb Selasa (28/7/2022), sahabat Marshanda yakni Sheila Salsabila melalui akun Instagramnya @sheilasalss, mengabarkan bahwa artis cantik itu mendadak hilang.
"Dicari DAY 2," tulisnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa ibu satu anak itu hilang lantaran tengah mengidap bipolar.
"Lost an Indonesian Citizen for the First time in Los Angeles, California, US," lanjutnya.
"She is in a Manic Episode (Psychosis: Altered state of Mind - Bipolar Disorder)," sambungnya.
Lalu, apa bipolar itu sendiri?
Nah, dikutip Grid.ID dari KONTAN.CO.ID pada Selasa (28/6/2022), bipolar sendiri adalah sebuah gangguan kesehatan mental.
Nah, seseorang yang mengidap bipolar ini bisa mengalami perubahan suasana hati yang sangat ekstrem.
Contohnya, seseorang bisa sangat bahagia atau yang disebut mania atau hipomania.
Kemudian, mania dan hipomania ini merupakan episode yang dialami oleh penderita bipolar.
Kondisi mania merupakan kondisi yang lebih parah dari hipomania.
Bahkan, hal ini bisa menyebabkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Saat bahagia ini, mereka yang mengidap bipolar bisa merasa sangat berenergi hingga merasa tidak butuh tidur.
Namun sebaliknya, saat merasa sangat sedih, mungkin seseorang yang mengidap bipolar ini bisa merasa putus asa.
Bipolar ini pun memiliki beberapa tipe seperti berikut ini:
1. Tipe 1
Saat seseorang mengalami bipolar tipe 1 ini, mereka mungkin akan mengalami episode mania yang akan didahului atau bahkan diikuti oleh episode hipomania atau depresi mayor.
Nah, hal ini terkadang dapat menyebabkan gangguan pada penderita sehingga kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dan imajinasi.
2. Tipe 2
Lalu, pada bipolar tipe 2 ini, seseorang mungkin akan merasakan satu episode depresi berat dan satu episode hipomania.
Namun berbeda dengan tipe 1, penderita tipe 2 ini justru tidak pernah mengalami episode mania.
Kendati begitu, bipolar tipe 2 ini bukan merupakan tipe yang lebih ringan dari tipe 1.
Seseorang yang mengalami bipolar tipe 2 ini mungkin mengalami depresi yang cukup lama.
3. Gangguan Siklotimik
Pada tipe Siklotimik ini, seorang penderita bipolar mungkin akan merasakan depresi dan juga episode hipomania selama dua tahun.
Selain itu, saat di usia anak-anak atau remaja, depresi atau episode hipomania ini mungkin akan dialami selama satu tahun.
4. Tipe lain
Nah, bipolar tipe ini biasanya dipicu oleh obat-obatan yang dikonsumsi oleh seseorang.
Selain itu, mengkonsumsi alkohol juga bisa menyebabkan bipolar tipe ini.
Kemudian, kondisi medis seperti penyakit Cushing (penyakit akibat paparan kortisol), multiple sclerosis (gangguan syaraf mata, otak, dan tulang belakang), dan juga stroke juga bisa menyebabkan bipolar tipe ini.
(*)