Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Hingga kini Ruben Onsu masih belum secara gamblang menceritakan apa penyakit yang diidapnya.
Kendati demikian, Ruben Onsu sempat mengalami tekanan darah rendah.
Hal itu diungkapkan sang istri, Sarwendah, dalam unggahan video di kanal YouTube The Onsu Family pada Minggu (5/6/2022).
"Ayah kemarin masuk rumah sakit, biasanya kan aku cek darah rutin gitu tiap tiga bulan sekali," kata Sarwendah.
"Ternyata darahnya ayah rendah jadi harus masuk rumah sakit," lanjutnya.
Sementara itu, dalam tayangan Brownis, Senin (27/6/2022), Ruben Onsu pun masih menyebutkan hal serupa soal kesehatannya yang menurun.
"Jadi kan per dua minggu ya ada kegiatan yang gue jalanin rutin itu kan cuma dua ya, selebihnya ya sudah bebas waktu gue. Nah jalan yang gue tempuh itu memang medis. Hasilnya darahnya terus berkurang ya nggak punya cara lain ya gue harus ke rumah sakit," jelas Ruben Onsu.
Penyebab darah rendah
Berbicara mengenai tekanan darah rendah, umumnya dianggap sebagai pembacaan tekanan darah lebih rendah dari 90 milimeter merkuri (mm Hg) untuk angka atas (sistolik) atau 60 mm Hg untuk angka bawah (diastolik).
Dilansir Grid.ID dari laman Mayoclinic, adapun penyebab tekanan darah rendah berkisar dari dehidrasi hingga kondisi medis yang serius.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari tahu apa yang menyebabkan tekanan darah rendah sehingga dapat diobati segera.
Biasanya gejala tekanan darah rendah akan ditandai dengan:
Penglihatan kabur atau memudar
Pusing atau sakit kepala ringan
Pingsan
Kelelahan
Kesulitan berkonsentrasi
Mual
Lantas, apa yang menyebabkan tekanan darah rendah?
Kondisi medis yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah meliputi:
Kehamilan
Perubahan selama kehamilan menyebabkan pembuluh darah mengembang dengan cepat.
Kondisi jantung dan katup jantung
Serangan jantung, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan detak jantung yang sangat rendah (bradikardia) dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Penyakit yang berhubungan dengan hormon (gangguan endokrin)
Kondisi yang mempengaruhi kelenjar paratiroid atau adrenal, seperti penyakit Addison, dapat menyebabkan tekanan darah turun.
Gula darah rendah (hipoglikemia) dan terkadang diabetes juga dapat menurunkan tekanan darah.
Dehidrasi
Ketika tubuh tidak memiliki cukup air, jumlah darah dalam tubuh (volume darah) berkurang.
Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah turun.
Demam, muntah, diare parah, penggunaan diuretik yang berlebihan, dan olahraga berat dapat menyebabkan dehidrasi.
Kehilangan darah
Kehilangan banyak darah, seperti karena cedera atau pendarahan internal, juga mengurangi volume darah.
Kondisi tersebut menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah.
Infeksi berat (septikemia)
Ketika infeksi dalam tubuh memasuki aliran darah, itu dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang mengancam jiwa (syok septic).
Reaksi alergi parah (anafilaksis)
Gejala reaksi alergi yang parah termasuk penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dan dramatis.
Kurangnya nutrisi dalam makanan
Rendahnya kadar vitamin B-12, folat dan zat besi dapat mencegah tubuh memproduksi cukup sel darah merah (anemia), yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
(*)