"Mama tenang aja, ya. Ayu akan sukses seperti yang mama minta. Papa juga akan hidup enak sama adek-adek yang lain, jadi mama tenang aja."
"Makasih udah lahirin Ayu, Ma. Meskipun kadang kita beda pendapat, tapi mama tau kan sesayang apa Ayu sama keluarga."
"Ma, sekali lagi maafin Ayu ya. I LOVE YOU TO THE HEAVEN AND BACK @jwidaningsih. Al Fatihah," tutupnya.
Ibu dan adik Ayu Anjani tenggelam di kawasan perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Baju, Selasa (28/6/2022).
Melansir Tribunnews.com, kapal wisata yang dinaiki oleh ibu dan adik Ayu Anjani , KLM Tiana Liveaboard, diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Alhasil kapal wisata yang berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar itu tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan kronologi tenggelamnya kapal wisata yang ditumpangi ibu dan adik Ayu Anjani.
"Saat tiba di perairan Pulau Kambing, kapal wisata Tiana yang mengangkut penumpang 18 orang, dan ABK 6 orang diterpa cuaca buruk beserta gelombang tinggi, sehingga Kapal Tiana tenggelam," ujar Lalu Efendi, Selasa (28/6/2022) siang.
Pukul 09.00 WITA, tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang korban atas nama J. Widaningsih, seorang perempuan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo.
"Pada pukul 10.10 WITA, korban terakhir ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah melaksanakan proses penyelaman dari Basarnas Maumere (Pos SAR Manggarai Barat)," tutur Lalu Wahyu Efendi.
Korban meninggal kedua ini atas nama Anisa Fitriani.
Dua korban tewas itu diketahui merupakan ibu dan adik Ayu Anjani.
(*)