Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Duka mendalam tengah dirasakan pemain sinetron Ayu Anjani yang baru kehilangan sosok ibu dan adiknya.
Diberitakan sebelumnya, ibu dan adik Ayu Anjani, yakni Jumuatin Widaningsih dan Annisa Fitriani, tewas akibat tenggelam.
Ibu dan adik Ayu Anjani menjadi korban tenggelamnya kapal wisata KLM Tiana Liveaboard, yang sedang menempuh perjalanan dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar.
Lewat unggahan Story Instagram, Ayu Anjani menumpahkan rasa sedih kehilangan dua sosok penting dalam hidupnya.
"Ma, maafin Ayu belum bisa jadi anak yang baik buat mama, Ayu belum sempet minta maaf sambil cium kaki mama," tulisnya seperti Grid.ID kutip dari Instagram @real.ayuanjani.
"Maafin Ayu yang terlalu cuek, maafin Ayu yang selalu lalai," sambungnya.
Sebelum sang ibunda tewas, pemain sinetron 'Sejuta Cinta Marshanda' itu bersyukur sempat menghabiskan waktu bersama dengan ibunya.
"Ayu bersyukur mama udah liat anak-anak Ayu walau gak lama. Untuk kemarin kita jalan-jalan terus ya Ma," tulisnya lagi.
Pesinetron 31 tahun ini berharap ibunya pergi dengan membawa rasa tenang.
Pasalnya, Ayu akan mengabulkan permintaan ibunya untuk merawat ayah serta adik-adiknya yang lain.
"Mama tenang aja, ya. Ayu akan sukses seperti yang mama minta. Papa juga akan hidup enak sama adek-adek yang lain, jadi mama tenang aja."
"Makasih udah lahirin Ayu, Ma. Meskipun kadang kita beda pendapat, tapi mama tau kan sesayang apa Ayu sama keluarga."
"Ma, sekali lagi maafin Ayu ya. I LOVE YOU TO THE HEAVEN AND BACK @jwidaningsih. Al Fatihah," tutupnya.
Ibu dan adik Ayu Anjani tenggelam di kawasan perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Baju, Selasa (28/6/2022).
Melansir Tribunnews.com, kapal wisata yang dinaiki oleh ibu dan adik Ayu Anjani , KLM Tiana Liveaboard, diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Alhasil kapal wisata yang berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar itu tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan kronologi tenggelamnya kapal wisata yang ditumpangi ibu dan adik Ayu Anjani.
"Saat tiba di perairan Pulau Kambing, kapal wisata Tiana yang mengangkut penumpang 18 orang, dan ABK 6 orang diterpa cuaca buruk beserta gelombang tinggi, sehingga Kapal Tiana tenggelam," ujar Lalu Efendi, Selasa (28/6/2022) siang.
Pukul 09.00 WITA, tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang korban atas nama J. Widaningsih, seorang perempuan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo.
"Pada pukul 10.10 WITA, korban terakhir ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah melaksanakan proses penyelaman dari Basarnas Maumere (Pos SAR Manggarai Barat)," tutur Lalu Wahyu Efendi.
Korban meninggal kedua ini atas nama Anisa Fitriani.
Dua korban tewas itu diketahui merupakan ibu dan adik Ayu Anjani.
(*)