Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Belakangan ini, nama kafe Holywings santer diperbincangkan usai kontroversi promo miras untuk pemilik nama 'Muhammad' dan 'Maria'.
Holywings diketahui sebagai salah satu bar dan kafe yang rajin memberikan promo demi menarik pelanggan.
Namun siapa sangka, sebelum jadi kafe yang diganderungi anak muda, Holywings bermula dari sebuah kedai nasi goreng.
Kata 'Holy' yang diambil pun diakui hasil 'nyontek' dari nama merek sebuah steakhouse yang sudah lebih dulu ada di Jakarta.
Melansir Kompas.com, Holywings yang didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada 2014 memiliki tiga produk, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.
Outlet Holywings tersebar di kota-kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Serpong, Surabaya, Medan, hingga Makassar.
Co-Founder Holywings, Ivan Tanjaya menceritakan awal mula berdirinya brand tersebut.
Rupanya, Holywings tercipta setelah bisnis kedai nasi goreng milik Ivan bernama Kedai Opa di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, terus mengalami kerugian.
Tak mau terus terpuruk, pria lulusan salah satu kampus di Beijing, China, itu pun terus memutar otaknya.
Akhirnya, dia ingat dengan sebuah bar bernama Helen's di Beijing yang kerap dikunjungi saat berkuliah di sana.
Di bar yang ramai dikunjungi itu, salah satu keunggulannya adalah menyuguhkan live music.