Emilia juga menekankan bahwa daging domba tidak akan memberikan dampak negatif bagi tubuh jika dikonsumsi dalam batas normal.
Adapun batas normal konsumsi daging merah termasuk daging domba adalah 450-550 gram per minggu.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi daging domba?
Menjawab hal ini, Emilia kembali mengingatkan tentang konsep functional eating, di mana kita perlu makan di saat yang paling dibutuhkan oleh tubuh.
Emilia kemudian mencotohkan jadwal makan daging merah yang diterapkan di rumahnya yaitu pada senin malam dan kamis siang.
“Pertimbangannya sederhana sebenarnya. Kalau Kamis itu kenapa siang, karena olahraga saya yang berat itu Kamis pagi,” tutur Emilia.
“Jadi pada saat setelah olahraga saya butuh zat besinya, zincnya, proteinnya, vitamin B12. Kalau untuk recovery, (saya butuh) mineralnya,” lanjutnya.
Baca Juga: Mudah Diolah dan Kaya Nutrisi, Simak Kelebihan Daging Domba yang Jarang Orang Tahu yuk!
Sedangkan alasan Emilia menerapkan jadwal makan daging merah di hari Senin malam adalah karena hari Sabtu dan Minggu, Emilia lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan ikan.
Menurut Emilia, penting untuk menerapkan makan seimbang sebagai bagian dari pola makan dan hidup yang sehat.
“Kenapa Senin malam, karena biasanya Sabtu dan Minggu alokasi di mana saya lebih banyak makan sayur, ikan. Saya mau balance asupan zat besinya (dari daging merah),” ucap Emilia.
Sebagai ahli gizi, Emilia tidak menyarankan masyrakat untuk mengonsumsi satu jenis makanan saja seperti sayur.
Sayur memang bergizi dan menyehatkan, tapi kita juga perlu untuk mengimbanginya dengan makanan lain seperti daging merah. (*)