Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Daging domba adalah salah satu jenis daging merah yang kaya akan nutrisi penting.
Selama ini, masyarakat Indonesia hanya mengetahui bahwa daging merah tinggi kandungan protein nabati.
Bagaimana tidak? Dalam 100 gram daging domba saja terdapat protein hampir 26 gram.
Namun, protein bukanlah satu-satunya nutrisi yang terkandung tinggi dalam daging domba.
Menurut ahli gizi Emilia Achmadi, daging domba juga merupakan sumber zat besi, zinc dan vitamin B12.
Kandungan tersebut sangat berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya terhindari dari berbagai penyakit.
Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang takut mengonsumsi daging domba karena mitos yang ada.
Salah satunya adalah mitos bahwa daging domba tinggi kandungan lemak dan kolesterol sehingga bisa meningkatkan kadar kolesterol tubuh.
Baca Juga: Mudah Diolah dan Tidak Berbau, Daging Domba Bisa Jadi Andalan untuk Membuat Banyak Menu!
Terkait mitos ini, Emilia mengungkapkan bahwa daging domba justru mengandung lemak yang sangat baik.
“Lemak yang ada dalam lamb it’s one of my favorite fat. Karena komponennya ada conjugated linoleic acid (asam lemak omega 6) dan ini penting sekali,” kata Emilia ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).
Emilia juga menekankan bahwa daging domba tidak akan memberikan dampak negatif bagi tubuh jika dikonsumsi dalam batas normal.
Adapun batas normal konsumsi daging merah termasuk daging domba adalah 450-550 gram per minggu.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi daging domba?
Menjawab hal ini, Emilia kembali mengingatkan tentang konsep functional eating, di mana kita perlu makan di saat yang paling dibutuhkan oleh tubuh.
Emilia kemudian mencotohkan jadwal makan daging merah yang diterapkan di rumahnya yaitu pada senin malam dan kamis siang.
“Pertimbangannya sederhana sebenarnya. Kalau Kamis itu kenapa siang, karena olahraga saya yang berat itu Kamis pagi,” tutur Emilia.
“Jadi pada saat setelah olahraga saya butuh zat besinya, zincnya, proteinnya, vitamin B12. Kalau untuk recovery, (saya butuh) mineralnya,” lanjutnya.
Baca Juga: Mudah Diolah dan Kaya Nutrisi, Simak Kelebihan Daging Domba yang Jarang Orang Tahu yuk!
Sedangkan alasan Emilia menerapkan jadwal makan daging merah di hari Senin malam adalah karena hari Sabtu dan Minggu, Emilia lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan ikan.
Menurut Emilia, penting untuk menerapkan makan seimbang sebagai bagian dari pola makan dan hidup yang sehat.
“Kenapa Senin malam, karena biasanya Sabtu dan Minggu alokasi di mana saya lebih banyak makan sayur, ikan. Saya mau balance asupan zat besinya (dari daging merah),” ucap Emilia.
Sebagai ahli gizi, Emilia tidak menyarankan masyrakat untuk mengonsumsi satu jenis makanan saja seperti sayur.
Sayur memang bergizi dan menyehatkan, tapi kita juga perlu untuk mengimbanginya dengan makanan lain seperti daging merah. (*)