Grid.ID - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kemendikbud merespon kebijakan pemerintah untuk membuka sejumlah tempat dan pelonggaran syarat perjalanan domestik di Indonesia.
Maka dari itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kemendikbud mengeluarkan rekomendasi serta panduan protokol kesehatan untuk anak di sekolah.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menjabarkan rekomendasi protokol kesehatan untuk anak, dibagi menjadi tiga kelompok umur, antara lain:
Usia di bawah 6 tahun
- Sekolah tatap muka belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru atau peningkatan kasus baru Covid-19.
- Sekolah dapat memberikan metode belajar daring, dan aktif melibatkan orang tua di rumah, dalam kegiatan outdoor.
Usia 6 hingga 11 tahun
- Dapat dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan metode hybrid, yaitu 50 persen luring indoor atau outdoor, dan 50 persen daring, dengan kondisi masih ditemukan kasus covid-19, tidak adanya transmisi lokal omicron di daerah tersebut.
- Fasilitas outdoor yang dianjurkan selama PTM luring adalah halaman sekolah, taman, pusat olahraga, dan ruang publik terpadu yang ramah anak.
Baca Juga: Ikut Lomba Dongeng Bareng Bip Bip & Sahabat Nusantara Yuk, Menangkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah!
Usia 12 hingga 18 tahun
- PTM dapat dilakukan 100 persen, jika tidak ada peningkatan kasus Covid-19, serta transmisi lokal omicron di daerah tersebut.
- Terdapat opsi metode hybrid, jika masih ditemukannya kasus covid-19, namun positivity rate di bawah 8 persen, serta masih terdapat transmisi local Omicron, namun dapat dikendalikan.
IDAI juga menganjurkan upaya maksimal dari seluruh pihak sekolah, orang tua dan anak, dalam memenuhi vaksinasi Covid-19 dan booster 100 persen.
Selanjutnya, Kemendikbud memberikan panduan protokol kesehatan untuk tenaga pendidik, serta peserta didik, termasuk diantaranya pengantar dan penjemput.
Panduan tersebut berlaku selama kegiatan PTM, dari sebelum berangkat, hingga kegiatan belajar mengajar:
Sebelum Berangkat
- Sarapan dengan konsumsi gizi yang seimbang.
- Memastikan tubuh dalam kondisi sehat, dan tidak memiliki gejala seperti; suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celcius, keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau sesak nafas.
- Menggunakan masker kain 2 atau 3 lapis, membawa masker cadangan, serta pembungkus untuk masker kotor
- Membawa hand sanitizer, serta bekal, peralatan makan, dan minuman sendiri
- Membawa perlengkapan pribadi seperti; peralatan belajar, ibadah, alat olahraga, dan alat lainnya, agar tidak perlu meminjam
Selama Perjalanan
- Tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter.
- Sebisa mungkin hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh bagian wajah khususnya mata, hidung dan mulut, serta menerapkan etika bersin dan batuk selama perjalanan.
- Selalu menggunakan hand sanitizer, sebelum dan sesudah menggunakan transportasi
Sebelum Masuk Gerbang dan Ruangan Kelas
- Pengantaran anak, hanya sampai di lokasi yang telah ditentukan oleh sekolah
- Pastikan anak untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan seperti; pengukuran suhu tubuh, gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak nafas
- Sebelum masuk gerbang, dan kelas, lakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Selama Kegiatan Belajar Mengajar
- Tetap gunakan masker, dan jaga jarak minimal 1,5 meter
- Menggunakan alat belajar, alat musik, alat makan minum, dan peralatan lain pribadi
- Tidak meminjam, ataupun meminjamkan peralatan kepada teman
- Sekolah diwajibkan untuk memberikan pengumuman penggunaan masker, CTPS, dan jaga jarak, secara rutin dan berulang, di seluruh area satuan Pendidikan.
Dr. Pimprim menyebutkan bahwa, perilaku disiplin menjalankan protokol kesehatan, tidak bisa hanya ditegaskan atau diucapkan saja kepada anak-anak, tetapi juga harus diberikan contoh yang baik dan benar dari orang tua, guru, dan seluruh pihak sekolah.
Disiplin masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak bukan hanya tentang menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga keluarga, serta orang-orang di sekitar.
Selanjutnya, dalam rangka menyambut kembalinya bersekolah secara luring, dan momentum tahun ajaran baru, Gramedia hadirkan rangkaian promo “Gramedia Sahabat Sekolah”.
Penawaran ini berlangsung secara serentak dan tersebar di toko Gramedia seluruh Indonesia, mulai dari tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2022.
Pada periode promo tersebut, pelanggan Gramedia dapat menikmati berbagai macam penawaran menarik, diantaranya adalah diskon spesial untuk produk-produk unggulan dari Wigglo, Polo Goden, Al-Qolam, Parker, Lamy dan Moleskine.
Para pelanggan dapat menikmati berbagai macam produk eksklusif seperti pena, notebook, ransel, Clipboard dan Notepad set, pouch, hingga smart book yang bisa didapatkan dengan harga miring
Lebih lanjut, pelanggan juga dapat menikmati pilihan produk dari Wigglo seperti koleksi ransel sekolah, tempat pensil dan perlengkapan sekolah lainnya, dengan diskon hingga 50%.
Kemudian, ada diskon 20% untuk semua item Polo Goden, serta diskon hingga 50% untuk produk stationary Parker, Lamy dan Moleskine.
Lalu, pelanggan juga dapat menikmati produk-produk edukatif, seperti smart book, tas hafiz dan hafizah, serta kamera untuk anak dari merek Al-Qolam dengan harga spesial diskon hingga 80%
Koleksi penawaran promo “Gramedia Sahabat Sekolah” dapat pelanggan nikmati, melalui https://gramediakatalog.aflip.in/GramediaSahabatSekolah.html.
Para pelanggan juga dapat mengunjungi langsung toko Gramedia di seluruh Indonesia, atau pesan dari rumah, menggunakan fasilitas pesan antar melalui https://Gramedia.com/pesanantar. (*)