Dokter yang memeriksa korban pun mengungkap bahwa korban sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke rumah sakit.
Selanjutnya, jenazah korban pun dibawa ke rumah sakit untuk divisum.
"Kita melakukan pemeriksaan awal saja. Visum lanjutan dilakukan di RSUD Bima," lanjutnya.
Sedangkan, baru-baru ini terkuak pengakuan pelaku.
Dikutip Grid.ID dari TribunLombok.com pada Kamis (30/6/2022), salah seorang tetangga sekaligus Ketua BPD setempat, yakni Syarifuddin mengatakan bahwa dirinya juga sempat masuk ke rumah pelaku.
Saat itu, dirinya tengah duduk bersama beberapa warga.
Namun, tiba-tiba seorang wanita datang dan mengatakan ada kejadian penganiayaan.
Syarifuddin pun langsung datang ke rumah pelaku dan mengecek keadaan.
Ia melihat korban sudah lemas terbaring di atas kasur dan ditutupi dengan kain batik oleh pelaku.
Syarifuddin pun sempat menanyai pelaku, namun pelaku justru mengungkap hal mengejutkan.
Meski sudah melakukan penganiayaan itu, pelaku justru mengaku tak tahu menahu terkait keadaan anaknya.
"Saat itu saksi syafrudin bertanya ‘Kamu apakan anakmu? Kemudian dijawabnya ‘Saya tidak tahu apa-apa’ dengan muka kebingungan," jelasnya.
(*)