Grid.ID - Ruben Onsu sakit seiring muncul noda hitam di otak sang presenter.
Adanya noda hitam di otak Ruben Onsu membuat suami Sarwendah itu kerap drop hingga harus lakukan transfusi darah berkali-kali.
Dokter yang menangani penyakit Ruben Onsu pun akhirnya angkat bicara.
Penyebab Ruben Onsu jatuh sakit sebenarnya karena kebiasaanya sehari-hari sebagai entertainer.
Bintik di otaknya muncul karena Ruben Onsu kerap kali mengabaikan hal-hal sepele setiap hari.
Sehingga kini dia haru menerima banyak transfusi darah dan perawatan di ICU.
Belakangan kondisi kesehatan Ruben Onsu memang menurun beberapa kali hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Bahkan, Ruben Onsu sempat dilarikan ke ruang ICU lantaran kondisinya yang mengkhawatirkan.
Suami Sarwendah akhirnya perlahan pulih usai menerima transfusi darah.
Selama berada di rumah sakit, Ruben Onsu beberapa kali ditemani oleh sang putra angkat, Betrand Peto.
Penyanyi yang akrab disapa Onyo itu terlihat menangis tersedu-sedu saat melihat kondisi Ruben Onsu yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit.
Dilansir dari akun Youtube The Onsu Family via Grid.ID pada Minggu (26/6/2022), Ruben Onsu juga terlihat pucat dan lemas.
Sementara itu, di lain kesempatan Ruben Onsu sempat mengungkap penyebab dari penyakitnya.
Rupanya penyakit itu muncul karena Ruben Onsu sering kelelahan dan telat makan.
"Penyebabnya kelelahan, kadang makanan yang gua eggak begitu suka gue lebih memilih untuk nahan nafsu makan," ujarnya dikutip dari Tribun Seleb.
"Terus kalau enggak kecapai tuh gue kesal. Mau cari yang serupa enggak ada, jadinya menunda makan. Jadi ketemu makannya lagi di malem," lanjutnya.
Terkait penyakit tersebut, salah satu dokter yang menangani Ruben Onsu angkat bicara.
Dokter Daniel Lienata mengungkap penyakit yang diderita oleh sang juragan ayam geprek.
Hal itu tampak dalam unggahan di akun Instagram @lambe_gosiip pada Selasa (28/06/2022).
Menurutnya, penyakit Ruben Onsu disebabkan oleh darah yang mengumpul di tempat tak semestinya.
Gejalanya pun berbeda-beda tergantung di mana kumpulan darah tersebut berada.
"Terjadinya kumpulan darah yang tidak pada tempatnya.
Biasanya menimbulkan berbagai penyakit tergantung darahnya.
Itu apakah ada di atas atau di luar selaput otak, ada di bawah selaput otak atau ada di parenkim otak tersebut," ujarnya.
"Nah jadi perbedaan lokasi perdarahan ini akan memperlihatkan suatu gejala-gejala yang berbeda-beda," paparnya.
Kendati sakit dan drop berkali-kali, Ruben Onsu masih tetap aktif menjalani kegiatannya.
Bahkan ia masih syuting dan bekerja seperti biasanya.
Tips Mengatasi Capek Kerja
Selain rapat, deadline, dan berbagai aktivitas kantor lainnya, masih banyak faktor yang dapat menyebabkan capek kerja, seperti stres, kurang tidur, pola makan, dan gaya hidup yang tidak sehat. Jika tidak ditangani, bukan tidak mungkin tubuh akan drop dan jatuh sakit. Yuk, simak tips atasi capek kerja di bawah ini
1. Makan teratur
Rasa capek kerja tak kunjung hilang? Bisa jadi pola makan Anda tak sehat dan tak teratur. Perlu diketahui, makan teratur dapat memberikan energi yang cukup untuk Anda bekerja sehingga rasa capek ini bisa dihindari.
Cobalah Anda makan lebih teratur, tentunya dengan makanan sehat, seperti buah dan sayuran. Selain itu, Anda juga boleh mengonsumsi camilan sehat setiap 3-4 jam sekali. Dengan begitu, rasa capek kerja sedikit demi sedikit akan dapat terobati.
2. Banyak bergerak dan olahraga
Cobalah instropeksi diri, apakah selama di kantor Anda hanya sering duduk dan menatap layar komputer saja? Hati-hati, kebiasaan ini bisa membuat mata lelah dan rasa capek kerja semakin mendominasi.
Jalan kaki selama 15 menit setiap hari dapat memberikan energi yang cukup untuk Anda, supaya bekerja menjadi lebih produktif. Biasakan olahraga secara rutin, tidak perlu yang berintensitas tinggi. Anda bisa melakukan yoga, jogging, hingga bersepeda.
3. Jagalah berat badan
Jika Anda memiliki timbangan di rumah, cobalah cek berat badan secara berkala. Berat badan berlebih (obesitas) dapat membuat tubuh merasa lebih capek, apalagi dengan segudang aktivitas di kantor.
Selain itu, berat badan berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada jantung, jadi tidak heran kalau rasa capek kerja terus menghantui.
Jika memang Anda memiliki berat badan berlebih, cobalah kurangi porsi makan dan aktif berolahraga. Jika berat badan ideal tercapai, tubuh pun akan terasa lebih bertenaga.
4. Mencoba power nap
Bagi Anda yang suka merasa capek kerja dan ngantuk di kantor, coba saja power nap. Untuk melakukannya, Anda cukup menaruh kepala di meja dan memejamkan mata.
Power nap berlangsung sekitar 15-30 menit saja, Anda dapat menggunakan jam istirahat untuk melakukannya. Jangan lupa untuk nyalakan alarm agar tidak kebablasan.
Power nap dipercaya merupakan cara menghilangkan capek kerja setiap harinya. Anda bisa dapatkan tenaga ekstra bagi tubuh untuk beraktivitas seharian setelah melakukan tidur singkat.
5. Jangan bekerja di tempat gelap
Capek kerja cenderung membuat Anda mengantuk dan ingin tidur. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh ruang kerja yang gelap dan minim pencahayaan.
Bukalah jendela dan biarkan sinar matahari menerangi ruang kerja Anda. Para ahli percaya, sinar matahari dapat meningkatkan fokus dan energi.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul: Biang Kerok Munculnya Noda Hitam di Otak Ruben Onsu Terungkap, Suami Sarwendah Makin Mengkuatirkan (*)