Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kloset adalah benda penting di kamar mandi atau toilet untuk membuang urine atau tinja.
Meskipun sering digunakan, tapi masih banyak orang yang salah saat menggunakan kloset.
Tidak sedikit di antara kita yang membuang benda-benda tertentu ke dalam kloset hingga berakibat mampet.
Salah satu benda atau item yang tidak boleh dibuang di kloset adalah kotoran hewan peliharaan.
Mungkin kamu bingung kenapa kotoran hewan tidak boleh dibuang di kloset?
Mengutip Kompas.com, memang ada alasan yang perlu diperhatikan dari hal tersebut.
Meski menjadi tempat membuang kotoran, tapi kloset tidak diperbolehkan untuk membuang kotoran hewan peliharaan.
Biasanya mikroorganisme dan parasit ada di dalam kotoran makhluk hidup, termasuk hewan peliharaan.
Penelitian menunjukkan bahwa kotoran kucing dapat terkontaminasi toxoplasma gondii (organisme parasit sel tunggal yang dapat menyebarkan infeksi).
Parasit tersebut bisa menyebar ke manusia saat buang air besar di kloset.
Oleh karena itu, jangan membuang kotoran hewan ke dalam kloset.
Selain kotoran hewan, ada beberapa benda lain yang juga tidak boleh dibuang di kloset.
1. Tisu basah
Ternyata tisu basah bisa memakan waktu hingga 100 tahun untuk terurai (tergantung pada komposisinya).
Selain itu, tisu basah juga dapat melepaskan partikel plastik (atau mikroplastik) yang secara bertahap membahayakan semua spesies laut.
2. Kondom
Kondom memang terbuat dari lateks.
Adapun bahan baku lateks adalah organik dan dapat terurai mudah daripada bahan sejenis lainnya.
Namun, kondom akan jadi sulit terurai ketika bersentuhan dengan air.
Misalnya, kondom yang terbuat dari poliuretan tidak dapat terurai secara hayati.
3. Obat
Dikutip dari Bobi.id, efek membuang obat ke dalam kloset bukan membuat tersumbat, tapi mencemari pengolahan air limbah karena bahan kimianya.
Bahan kimia tersebut bisa mencemari air sungai, kolam, danau, atau satwa liar yang meminum air tercemar.
Apalagi kandungan bahan kimia obat juga akan mengganggu keseimbangan bakteri di dalam tangki septik.
4. Minyak kelapa
Perlu diketahui bahwa minyak kelapa bisa mengeras saat dingin dan aliran toilet pun tidak lancar.
Oleh karena itu, lebih baik buang minyak kelapa ke tempat sampah.
Minyak kelapa juga tidak boleh kita buang ke dalam saluran lain, seperti wastafel.
Sebab saluran pembuangan wastafel akan mengendapkan minyak dan membuatnya mampet.
(*)