Dilansir dari TribunJogja.com, Jumat (1/7/2022), anjuran ini pun didasarkan pada sebuah hadis.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya,” (HR. Ahmad).
Lebih lanjut, sunnah untuk tak makan sebelum salat Idul Adha dilakukan karena umat muslim dianjurkan untuk makan daging sembelihan kurbannya setelah pelaksanaan salat.
Sementara jika tak melaksanakan kurban, maka anjuran tersebut bisa tak berlaku.
Ibnu Qudamah rahimahullah berkata:
“Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban.
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya.
Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.” (Al Mughni, 2: 228).
(*)