Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022).
Tjahjo Kumolo meninggal pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Mengutip laman Tribunnews.com, Tjahjo Kumolo sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Putri kandung Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari pun pernah mengatakan kondisi ayahnya kian membaik dan stabil.
"Sekarang kondisi Bapak sudah membaik dan cenderung stabil. Intinya bukan seperti yang beredar yang mengatakan Bapak koma atau tidak sadarkan diri, itu tidak benar," kata Rahajeng Widyaswari, Minggu (26/6/2022).
Meskipun demikian, Rahajeng menyebut sang ayah sakit karena ada infeksi yang menyebar hingga ke paru-paru.
"Ada infeksi yang menyebar hingga ke paru-paru," kata Rahajeng.
Gejala infeksi paru-paru
Infeksi paru-paru sendiri dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan terkadang jamur.
Dilansir Grid.ID dari laman Healthline, salah satu jenis infeksi paru-paru yang paling umum disebut pneumonia.
Pneumonia yang mempengaruhi kantung udara kecil di paru-paru, paling sering disebabkan oleh bakteri menular, tetapi juga bisa disebabkan oleh virus.
Seseorang menjadi terinfeksi dengan menghirup bakteri atau virus setelah orang yang terinfeksi di dekatnya bersin atau batuk.
Gejala infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat.
Ini tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan kesehatan secara keseluruhan, serta apakah infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Gejalanya mungkin mirip dengan pilek atau flu, tetapi cenderung bertahan lebih lama.
Jika memiliki infeksi paru-paru, berikut adalah gejala paling umum:
1. Batuk yang menghasilkan lendir kental
Batuk membantu membersihkan tubuh dari lendir yang dihasilkan dari peradangan saluran udara dan paru-paru.
Lendir ini mungkin juga mengandung darah.
Dengan bronkitis atau pneumonia, mungkin mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental yang memiliki warna berbeda seperti jernih, putih, hijau, atau abu-abu kekuningan.
2. Sakit dada menusuk
Nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru sering digambarkan sebagai nyeri tajam atau menusuk.
Nyeri dada cenderung memburuk saat batuk atau bernapas dalam-dalam.
Terkadang rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.
3. Demam
Demam terjadi saat tubuh mencoba melawan infeksi.
Suhu tubuh normal biasanya sekitar 98,6°F (37°C).
Jika memiliki infeksi paru-paru bakteri, demam bisa naik setinggi 105 ° F (40,5 ° C) yang berbahaya.
4. Sakit badan
Otot dan punggung mungkin terasa sakit saat mengalami infeksi paru-paru.
Ini biasa disebut mialgia.
5. Hidung meler
Hidung meler dan gejala mirip flu lainnya seperti bersin, sering menyertai infeksi paru-paru bronkitis.
6. Sesak napas
Sesak napas berarti merasa sulit bernapas atau tidak bisa bernapas sepenuhnya.
Orang dengan konsisi ini harus segera menemui dokter jika mengalami kesulitan bernapas.
7. Kelelahan
Tubuh biasanya akan merasa lesu dan lelah saat melawan infeksi.
Istirahat sangat penting selama kondisi ini.
8. Mengi
Saat mengeluarkan napas, mungkin mendengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi.
Inilah akibat saluran udara menyempit atau peradangan.
9. Kebiruan pada kulit atau bibir
Bibir atau kuku mungkin mulai tampak agak biru karena kekurangan oksigen.
10. Suara berderak atau berderak di paru-paru
Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah suara berderak di dasar paru-paru, juga dikenal sebagai bibasilar crackles.
Seorang dokter dapat mendengar suara-suara ini menggunakan alat yang disebut stetoskop.
(*)