Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Beberapa waktu belakangan kesehatan Ruben Onsu menurun.
Bahkan disebutkan terdapat noda hitam di otak Ruben Onsu.
Hal itu membuat suami Sarwendah tersebut drop hingga melakukan transfusi darah berkali-kali dan perawatan ICU.
Diwartakan Grid.ID sebelumnya, ternyata penyebab Ruben Onsu jatuh sakit diakibatkan dari kebiasaan sehari-hari.
Ruben Onsu sempat mengungkap penyebab dari penyakitnya.
Rupanya penyakit itu muncul karena Ruben Onsu sering kelelahan dan telat makan.
"Penyebabnya kelelahan, kadang makanan yang gua eggak begitu suka, gue lebih memilih untuk nahan nafsu makan," katanya dikutip dari Tribun Seleb.
"Terus kalau enggak kecapai tuh gue kesal. Mau cari yang serupa enggak ada, jadinya menunda makan. Jadi ketemu makannya lagi di malem," lanjutnya.
Bahaya telat makan
Meskipun terlihat sepele, ternyata kebiasaan telat makan punya risiko tinggi bagi kesehatan.
Berikut Grid.ID sudah melansirnya dari laman Grid Kids berbagai bahaya telat makan:
1. Mudah lelah
Tubuh terus akan membakar kalori dan menguraikan zat gizi meski sedang istirahat.
Nah, jika persediaan zat gizi dan energi yang berasal dari makanan tidak ada, maka tubuh tak memiliki cukup "bahan bakar" untuk menjalankan fungsi tersebut.
Pada akhirnya, tubuh akan minim energi dan metabolisme tubuh berjalan lambat.
Hal inilah yang memicu kelelahan.
2. Berisiko diabetes
Penelitian menyebut ada hubungan antara kebiasaan telat makan dengan risiko diabetes.
Para peserta penelitian melewatkan dua kali waktu makan dan kadar gula darah pun melonjak.
Tubuh yang merespon terhadap hormon insulin juga mengalami perubahan.
3. Bahaya tukak lambung
Penyandang tukak lambung akan mengalami mual, nyeri pada ulu hati, dan sakit perut.
Tukak lambung sendiri adalah kondisi saat dinding lambung terluka atau iritasi karena terus menerus terkena asam lambung yang bersifat mengikis.
4. Insomnia
Gangguan tidur di malam hari atau insomnia bisa disebabkan oleh kebiasaan telat makan.
Akibatnya nyeri perut dari telat makan menjadi pengganggu di malam hari sehingga susah tidur.
5. Gampang sakit
Dalam jangka panjang, kebiasaan telat makan bisa membuat tubuh rentan sakit.
Sebab tubuh tidak memperoleh zat gizi cukup untuk mendukung fungsi sistem imun dalam melawan infeksi.
Bahkan, telat makan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan pencernaan, daya tahan tubuh, dan fungsi otak.
6. Sulit konsentrasi
Untuk menjalankan fungsinya, tubuh memerlukan energi dari karbohidrat.
Nah, bila tubuh berhenti makan selama 4-6 jam, maka suplai glukosa menuju otak akan mulai berkurang.
Tubuh pun tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Suplai glukosa yang berkurang dapat mengganggu kemampuan berkonsentrasi dan berpikir.
(*)