Keluarga Huang bahkan siap berinvestasi pada bisnis Zhang selama 3 tahun lamanya hingga berhasil sukses dan stabil.
Setelah bisnis Zhang sukses, ia pun segera menikahi Huang dan menggelar pesta pernikahan yang membuat banyak temannya iri.
Zhang dianggap beruntung bisa menikahi gadis cantik dan kaya seperti Huang.
Rumah tangga mereka pun berjalan bahagia, meski terkadang Zhang merasa rendah diri.
Ketika kelahiran anak mereka, Huang berharap agar hal ini bisa membuat rumah tangga mereka semakin bahagia.
Namun dugaan Huang rupanya meleset, setelah melahirkan, ia justru sibuk dengan pekerjaannya sebagai kepala departemen perencanaan penanaman modal asing.
Sementara Zhang sibuk dengan bisnisnya sendiri yang membuatnya dan sang istri jarang menghabiskan waktu bersama.
Zhang dan Huang pun jarang bertemu hingga hubungan mereka perlahan mulai terasa hambar.
Saat usia anak mereka 4 tahun, Huang merasakan perbedaan yang mencolok soal sang suami.
Zhang semakin jarang pulang dan sering menelepon soal pekerjaan di luar rumah.
Saat Huang menghampiri, Zhang selalu menutup ponselnya.