Selain itu, pilih juga peralatan makan yang memiliki tanda "BPA free", atau "non-BPA".
BPA merupakan kepanjangan dari Bisphenol-A, bahan kimia berbahaya yang menyerupai hormon estrogen versi kimiawi.
Ketika terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, bahan ini akan mengganggu sistem kerja kelenjar endokrin dalam tubuh, dan berpotensi menyebabkan penyimpangan pada metabolisme tubuh.
Sampai saat ini, melamin atau plastik yang paling aman digunakan untuk anak adalah yang memiliki kode BPA free, PP, dan ditandai dengan kode angka lima (5) pada wadah melamin.
2. Warna
Warna Peralatan makan tentu dibuat dengan beragam warna, motif, dan desain.
Agar lebih aman, pilih produk melamin yang berwarna jernih dan tidak berawan.
Produk melamin PP yang paling aman memiliki ciri-ciri lebih ringan, mengilap, jernih, kandungan plastiknya transparan, serta daya tembus uapnya rendah.
3. Usia Alat makan
Usia maksimal melamin dipengaruhi oleh kondisi barang itu sendiri.
Usia melamin yang aman dipakai maksimal sekitar enam bulan.
Namun dilihat juga cara penggunaan, perawatan, dan kondisi barang.
Jika melamin sudah tergores, sebaiknya segera ganti dengan wadah yang baru agar makanan anak tidak terkontaminasi bakteri pathogen (penyebab penyakit) dan menyebabkan diare atau gangguan ginjal.
Jadi, sebenarnya boleh saja menggunakan piring melamin, hanya saja perhatikan cara pemakaiannya ya!
Sekarang sudah bisa membedakan mana alat makan yang baik dan buruk buat kesehatan, kan?
Semoga bisa membuatmu lebih berhati-hati saat membeli peralatan makan, ya!
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Buka Lemari Anda Sekarang, Buang Segera Kalau Temukan Piring dengan Ciri Ini! Bisa Sebabkan Penyakit Paling Mematikan
(*)