Grid.ID - Dulu dihujat netizen, Nadya Arifta kini mendadak panen pujian usai Kaesang Pangarep menjalin hubungan dengan Erina Gudono.
Bahkan, banyak netizen yang berbondong-bondong minta maaf pada Nadya Arifta lantaran dulu sempat menghinanya saat berhubungan dengan Kaesang Pangarep.
Lantas apa alasan netizen minta maaf kepada Nadya Arifta?
Akhir-akhir ini banyak media sosial yang menyoroti hubungan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
Yang pasti tak luput dari Nadya Arifta, wanita yang sempat dikabarkan menjadi kekasih putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut.
Kini, Nadia banyak yang memuji dan tentunya membuat para haters tunduk dan kini mereka menyukai wanita berhijab tersebut.
Nadya Arifta jadi terkenal.
Nadya Arifta terkenal gegara disinyalir pernah dekat dengan Kaesang Pangarep.
Tapi kini Nadya Arifta tak lagi bersama Kaesang.
Usai itu ia dihujat netizen.
Apalagi setelah muncul nama Erina Gudono.
Ia juga baru-baru ini mengupload caption sedih.
"Selama MC Wedding, pertama kali liat momen ini. Keliatan blessing banget," tulis Nadya Arifta seraya bubuhi dengan emoji air mata berlinang.
Postingan ini langsung menyita perhatian netizen.
Netizen memujinya.
"Nadrifta ini keren loh...terlepas dr pro kontra sang pisang yg ghosting cici yg viral, nadrifta cepat move on, sat set kerja, gak menye2, gak nangis2, mestinya semua cewek ky gini, mati satu tumbuh seribu," komen seorang netter.
"Bener, malah dia ga masalahin org yg nyiyirin dia, bahkan banyak hatersnya yg ngakuin kesalahan mrk dan minta maaf sama budhe," sambung yang lain.
"Padahal sipisang yg hoby Gonta ganti tapi malah dia doang yg dihujat," singgung lainnya.
"Gak selamanya nikah sama anak pejabat itu bahagia udah beruntung km mbak lepas dari si pisang," tambah netizen yang lain.
Nadya Arifta tak jadi mantu presiden.
Kini Nadya Arifta sibuk meladeni komentar netizen.
Nadya Arifta sendiri kalah saing dengan Erina Gudono.
Jelas Nadya kalah, soal pendidikan dan prestasi Erina unggul telak.
Kini kelakuan Nadya malah dikuliti netizen.
Ia bercerita awal mula ketemu sosok pria yang kemungkinan besar ialah Kaesang Pangarep.
“Ya, aku ingin bercerita tentang pertemuanku dengan sosok yang aku sebut sebagai ‘Hadiah’,” tulisnya.
“Sosok pria yang tidak pernah kusangka kehadirannya di saat aku terpuruk akan kasih sayang lawan jenis. Kami bertemu pada November 2019 lalu di salah satu coffe shop populer dibilangan Jakarta Pusat,” lanjutnya.
“Sebelumnya, aku sudah mengenal dia lewat imajinasi. Ya, aku mengenal dia dari seorang rekan kerja yang juga sahabatnya dan selalu menceritakan hal baik tentang ‘Hadiah’ padaku.”
Nadya lantas bertukar nomor telepon dengan pria itu dan ia mengaku si pria lah yang menghubunginya terlebih dahulu.
“Ternyata ‘Hadiah’ sangat sesuai dengan berbagai ekspetasiku selama ini. Ya, dia sosok pria humble, nice guy, berkharisma dan sepertinya penyayang. Singkat cerita di akhir pertemuan kami bertiga (dengan rekan yang mengenalkannya), aku memberikan dia kartu nama. Sebagai jalan untuk dia dapat menghubungiku nanti.”
Nadya lantas diajak si pria kesana kemari.
“Akhirnya aku diajak jalan sama dia dan aku menganggap itu adalah kencan pertama kami. Dia tidak membawa kendaraan pribadi, dia menjemputku dengan menggunakan gocar. Kami menuju stasiun MRT HI dengan tujuan Blok M. Pengalaman pertama kencan dengan pria menggunakan transportasi umum dan ke Blok M pun aku belum pernah. Aku diajak berkeliling ke tempat favorit dia,” tulisnya lagi.
“Hari yang sangat menyenangkan yang pernah aku rasakan selama 1,5 tahun di Jakarta dengan orang asing yang baru 1 bulan aku kenal,” sambungnya.
“Aku tidak tahu apakah ini perasaan suka hingga ingin memiliki kepada lawan jenis? Ketika aku kagum dengan sikapnya yang selalu berbuat baik kepada semua orang, ketika aku kagum dengan sikapnya yang selalu ingin menolong orang lain. Oh ya, tulisan ini boleh kamu baca kalau kita berjodoh. Ok? Deal! Salam kangen dari aku yang sedang menunggu kabarmu,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: Bukan Hujatan Melainkan Pujian, Kini Nadya Arifta Bikin Hatersnya Tunduk dan Minta Maaf, Ada Apa? (*)