"Tidak ada kami bicara Mayang dapat beasiswa dari kampus tersebut."
"Beasiswa itu ada seseorang yang memberikan beasiswa ke Mayang untuk sekolah atau mengambil jurusan fakultas Kedokteran di Moestopo, jadi beasiswa personal," tutur ayah Mayang, Doddy Sudrajat.
Lebih lanjut, Prof Bambang juga memastikan bahwa dirinya bukanlah sosok yang memberi beasiswa untuk Mayang.
Kepeduliannya kepada dunia akademik menjadi landasan mengapa ia meminta Mayang untuk masuk Universitas tempatnya mengajar.
"Nggak ada, itu nggak benar kalau dibilang sumber dana atau yang membiayai adalah saya."
"Cuman karena saya peduli dengan pendidikan, daripada di luar-luar tidak peduli dengan jalur pendidikan, ada baiknya masuk ke Moestopo, karena memang saya di sini," tutur Prof Bambang.
Ia juga memastikan bahwa tes masuk yang dijalani Mayang beberapa hari lalu adalah murni tanpa backing-an.
"Yang kedua, keberadaan saya di sini bukan semerta-merta melegitimasi Mayang untuk Mayang bisa diterima di sini, tapi dia harus bisa mengikuti tahapan jalur tes. Tidak ada backing, tidak ada networking."
"Saya sangat objektif terhadap pendidikan, karena pengalaman-pengalaman pendidikan saya juga seperti itu, kalau nggak lulus ya nggak lulus," tegas Prof Bambang.
(*)