Find Us On Social Media :

3 Sosok Gaib Disebut Mendiami Tubuh Ruben Onsu, Cenayang Ini Sebut Adanya Kiriman Teluh Pada Diri Suami Sarwendah hingga Menyebabkan Sakit: Dia Pergi Kalau Sudah Hancur

By Novita, Rabu, 6 Juli 2022 | 17:15 WIB

Keluarga Ruben Onsu

Grid.ID - Kabar Ruben Onsu sakit kerpa mencuri perhatian publik.

Bagaimana tidak, biasa tampil ceria di depan layar kaca, presenter kondang Ruben Onsu justru berkali-kali dilarikan ke rumah sakit.

Pasalnya, Ruben Onsu tengah mengalami sakit pada bagian kepalanya.

Namun, baru-baru ini ada seorang cenayang yang justru menyebut adanya 3 sosok gaib di tubuh Ruben Onsu.

Cenayang itu mengatakan adanya sosok gaib itu yang makin memperparah sakit yang diderita suami Sarwendah.

Tak hanya sosok gaib di tubuh Ruben, gangguan dari jin jahat juga mengintai kediamannya.

Pernyataan tersebut tegas diungkap seorang cenayang bernama Mbah Gareng.

Cenayang Mbah Gareng mengatakan adanya tujuh sosok gaib yang selama ini mengganggu keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah.

"Kurang lebih ada tujuh yang mendiami tubuh itu cuma ada tiga, sisanya untuk memantau lingkungan rumah atau pun keluarga daripada mas Ruben," ungkap Mbah Gareng, dikutip Grid.ID dari kanal YouTube Was-was, pada Rabu (6/7/2022).

Baca Juga: Kuntilanak Merah Mendekam di Rumah Ruben Onsu dan Sarwendah, Sosok Wanita Ini Sampai Histeris Saat Berjumpa Langsung: Gue Merinding Sumpah, Allahu Akbar!

Hal itu diungkap Mbah Gareng berdasarkan hasil komunikasi antara dirinya dengan jin yang mengganggu sang artis.

"Jadi yang saya lihat, seperti juga disampaikan si makhluk tersebut bahwasanya dia nanti akan pergi ketika sudah hancur," tuturnya lagi.

Cenayang berbaju batik lurik itu memaparkan maksud dari kehancuran yang dimaksud sosok gaib tersebut.

"Hancur di sini ada banyak asumsi, bisa jadi hancur di dalam permasalahan rumah tangga atau pun di dalam masalah karier dan juga usaha, ataukah memang hancur sehancurnya sampai menghilangkan nyawa," ujar Mbah Gareng.

Ia juga menyampaikan adanya teluh yang membuat kesehatan sang artis jadi menurun.

Mbah Gareng membantah sakitnya Ruben bukan karena santet, melainkan adanya teluh.

"Santet itukan mengirim, transfer, tapi kalau sihir dan juga menggunakan jasa jin dan sebagainya itu disebut dengan teluh.

Orang yang sudah memilih jalur teluh ini biasanya orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang seperti itu. Dia tidak mungkin sembarangan menunjuk orang untuk mengirim teluh," papar Mbah Gareng.

Mbah Gareng mengatakan teluh itu akan bekerja terlebih pada orang yang memang sedang sakit.

Baca Juga: Muncul Noda Hitam di Otak Ruben Onsu, Dokter Ungkap Penyebab Kondisi Suami Sarwendah Drop hingga Harus Lakoni Transfusi Darah Berkali-kali

"Teluh atau pun jin yang diperintah untuk melakukan hal-hal yang kurang baik akhirnya mendiami target yang punya kelemahan.

Kebetulan Mas Ruben ini secara fisik sudah memiliki penyakit yang di sekitar bagian atas, kepala dan sebagainya," ungkapnya.

Adanya gangguan jin itu yang menyebabkan penyakit Ruben tak terdeteksi saat diperiksa dokter.

"Akhirnya makhluk ini mendiami di situ, ketika diperiksa atau discan tidak ada hasil. Akhirnya tetap masih sia-sia, masih ada sakitnya karena si makhluk ini yang membuat seperti itu," pungkasnya.

Mbah Gareng pun lantas berinisiatif melakukan pengobatan jarak jauh terhadap Ruben Onsu.

"Saya akan melakukan penetralisiran atau ruwatan jarak jauh terhadap Mas Ruben Onsu yang belakangan ini sedang sakit," ujar Mbah Gareng.

Bersama rekannya Ki Fahrudin, Mbah Gareng melakukan mediumisasi terhadap seorang wanita yang berperan sebagai mediator.

"Jin yang luar biasa besar dan sosoknya sangat seram, dia bertanduk, tapi mukanya agak rusak. Ini yan ada di sana," ungkap Ki Fahrudin.

"Dia mempunyai pusaka bentuknya seperti trisula," imbuh Mbah Gareng.

Baca Juga: Bikin Bergidik Ngeri! Penampakan Kuntilanak Merah Terpampang Jelas di Kediaman Ruben Onsu, Sosoknya yang Terekam Kamera Bikin Seisi Rumah Jejeritan!

Mbah Gareng pun memberikan wejangan kepada Ruben Onsu.

"Mas Ruben basicnya udah ada sakit secara medis. mudah-mudahan setelah kita netralisir, semoga nantinya pengobatan secara medis tidak terhambat lagi karena kegaiban tadi," pungkasnya.

(*)