Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, ajudan Atalia Praratya yakni Andin Wahyudi mengungkap situasi saat mendiang Emmeril Kahn Mumtadz berenang di Sungai Aare, Swiss.
Seperti yang diketahui, mendiang Emmeril meninggal dunia lantaran tenggelam di sungai tersebut.
Jenazahnya pun ditemukan 14 hari setelah dinyatakan hilang.
Melansir kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis (7/7/2022), Andin Wahyudi mengungkap bahwa mendiang sangat bersemangat saat akan berenang saat itu.
"Saya tahu banget bagaimana mereka yang excited mau turun, karena kita dari pakai trem kita jalan ke sungai dengan suasana senang," ujarnya.
Ia juga mengungkap bahwa saat itu mendiang sempat melarang ibunya untuk ikut berenang.
"Enggak ada tanda-tanda akan terjadi nah tapi pada saat mau turun Eril tuh sempat Ibu kan ragu-ragu, Eril sempat bilang 'Mama enggak usah aja nanti kalau sudah mendekat baru Mama boleh turun',"sambung dia.
Saat kejadian Eril hanyut, Andin pun mengungkap bahwa awalnya ia tak mengetahui kejadian tersebut.
Pasalnya, ia berjalan di urutan paling belakang, sedangkan Eril dan Zara sudah lebih dulu berenang.
Namun, tiba-tiba ia melihat banyak orang berlarian.
Kendati begitu, ia tak mengetahui jika orang-orang tersebut melihat Eril hanyut.
"Kita belok ke jembatan, orang-orang tuh pada lari, tapi saya enggak ada pikiran apa-apa sama sekali," sambungnya.
Tak lama setelah itu, Andin pun diberitahu jika Emmeril tidak muncul ke permukaan.
Bahkan, Andin pun mengungkap pengakuan adik mendiang yakni Zara saat melihat sang kakak terbawa air.
Saat itu, lanjutnya, mendiang sudah berusaha tenang saat terbawa air.
"Dia itu udah posisi safety sebenarnya karena yang namanya seorang renang yang jago atau karena saya juga sempat nanya sama office dia sudah posisi yang udah tenang gini (membentangkan tangan), tidak panik, tidak ada kecipak-kecipuk," jelasnya.
"Pokoknya itu sangat cepat, pas Zara lihat ke belakang tuh Aa wus gitu(hanyut), yang jadi sepersekian detik gitu," jelasnya.
Ia juga membantah bahwa Eril sempat berteriak untuk meminta pertolongan.
Pasalnya, saat itu mendiang sudah berusaha untuk tenang.
"Kalau ada yang bilang (teriak), enggak," jelasnya.
(*)