"Jadi setengah beku, saya pegang badannya, dinginnya tuh nular ke body saya. Menandakan memang dingin sekali. Terus posisi wajahnya Alhamdulillah tengok kanan kayak tahiyat gitu kan. Biasanya kalau orang hilang mulutnya terbuka, ini tertutup rapat. Jadi perfect dari sisi untuk 14 hari," terangnya.
Yang paling mengharukan, Ridwan Kamil bersyukur karena jenazah putranya sangat wangi walau sudah dua minggu tenggelam di sungai.
"Dan yang paling istimewa saya bikin testimoni, supaya jadi catatan sejarah, dia tuh harum. Cuma harumnya itu harum tumbuhan, mungkin karena di sungai dingin itu setengah membeku," jelasnya.
Ridwan Kamil mendeskripsikan bau tubuh Eril usai ditemukan yakni seperti wangi daun peppermint yang direbus saat itu.
"Jadi wanginya itu seperti daun yang direbus, ada peppermint, terus dicium, nah itu lah harumnya Eril kira-kira," tukas Ridwan Kamil.
Kini, keluarga Ridwan Kamil terus berusaha menata hati usai kepergian Eril dengan menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
(*)