Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Presiden Joko Widodo mengingatkan ibu-ibu di Indonesia agar dapat mengontrol jarak kelahiran anak.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional 2022 di Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (7/7/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan kepada para ibu supaya tidak melahirkan anak setiap tahun.
Menurutnya, tentunya setiap ibu boleh memiliki lebih dari satu anak, tapi dengan memperhatikan jarak antar kehamilan.
"Tapi jaraknya diatur, lebih dari tiga tahun. Jangan setiap tahun punya anak, lebih dari tiga tahun diatur," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden via Kompas.com.
Ini dilakukan supaya ibu sudah pulih sepenuhnya sehingga bisa memenuhi gizi anak yang dibutuhkan agar tidak stunting.
"Kalau anak kita stunting, gizinya enggak baik, nutrisinya enggak tercukupi, ah sudah nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain akan sangat kesulitan," tutur Jokowi.
Anjuran Jokowi tentang mengatur jarak kelahiran anak ternyata memang sangat penting baik bagi ibu dan bayi.
Ada beberapa hal yang melatar belakangi teori tentang jarak kelahiran yang ideal seperti kesahatan ibu dan anak, psikologi, serta sosio-ekonomi.
Melansir Nakita.id, jarak kelahiran yang ideal antara anak pertama dan anak kedua adalah 2-4 tahun.
Diketahui bahwa jarak kelahiran yang terlalu dekat bisa berisiko serius, baik bagi ibu maupun keluarga secara menyeluruh.
Bagi ibu, risiko yang bisa terjadi adalah anemia, preeklamsia, dan eklamsia, sedangkan bagi janin adalah keguguran, lahir prematur, dan pertumbuhan janin terhambat.
Risiko-risiko tersebut harus bisa terdeteksi dan ditangani dengan cepat dan tepat karena bisa menyebabkan kematian ibu dan janin.
Untuk itu, pastikan untuk lebih memperhatikan jarak kelahiran antar anak demi kebaikan keluarga secara menyeluruh. (*)