Find Us On Social Media :

Cerdas dan Miliki IQ 142 hingga Lulus UN dengan Nilai Tinggi, El Rumi Ungkap Jasa Maia Estianty dan sang Kakek yang Keturunan Pahlawan!

By Novita, Senin, 11 Juli 2022 | 09:39 WIB

Maia Estianty dan El Rumi.

Grid.ID - Putra Ahmad Dhani dan Maia Estianty, El Rumi mempunyai intelligence quotient (IQ) yang tinggi.

IQ El Rumi bahkan di atas rata-rata orang pada umumnya, yakni sebesar 142.

Hal itu diungkapkan Maia Estianty dalam YouTube Armand Maulana beberapa waktu silam.

“Secara IQ dia punya 142, menurut gue dia mampu (melanjutkan pendidikan),” tutup Maia Estianty, seperti diwartakan Grid.ID pada (16/3/2021) silam.

Bagaimana tidak, saudara kandung Al Ghazali dan Dul Jaelani itu bahkan berhasil menembus nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi peringkat ke-2 di sekolahnya.

Bahkan, mantan kekasih Marsha Aruan itu masuk daftar siswa berprestasi di sekolahnya waktu itu.

Tak hanya itu, ia juga diketahui diterima masuk universitas negeri favorit lewat jalur undangan SNMPTN.

Namun, El Rumi tak mengambil kesempatan berkuliah di PTN favorit Indonesia melainkan memilih berkuliah di London.

El Rumi memilih melanjutkan pendidikannya di University of Westminster dengan jurusan bisnis.

Baca Juga: Ahmad Dhani Kegep Pernah Chat Dinar Candy yang Saat Itu Viral Jualan CD, Kelakuan Asli Suami Mulan Jameela Bikin El Rumi Syok, sang DJ Keceplosan: Mau Beli Kancut Aku Ya?

Tak butuh waktu lama, El sanggup merampungkan pendidikan sarjananya dengan tepat waktu.

Momen kelulusan El Rumi sempat dibagikan sang ibu di Instagram pada Senin (9/8/2021) silam.

Lelaki bernama lengkap Ahmad Jalaludin Rumi, B.A. itu lantas mengungkap peran besar sang ibu, Maia Estianty dan kakeknya, Harjono Sigit.

Hal ini seperti yang terungkap lewat wawancaranya dengan pengusaha Rudy Salim yang dibagikan ulang akun gosip @rumpi_gosip, pada Minggu (10/7/2022).

"Nah, saya ingin nanya sedikit mengenai pendidikan kamu. Saya dengar kan kamu IQnya 142 nih, iya kan?

Bahkan, pas lulus SMA kamu dapat nilai ujian nasional juga tinggi, rata-rata 85 lebih. Itu kenapa kamu bisa?

Itu didikan dari mana? Dari ayah, dari bunda, atau dari mana?" tanya Rudy Salim.

El Rumi lantas mengungkap peran besar bundanya, Maia Estianty dalam mendidik dirinya.

"Gak tahu sih, mungkin ya karena didikan disiplin dari bunda kali ya. Bunda tuh disiplin," ungkap El Rumi.

Baca Juga: Berawal dari Lihat Kakak Kelas, El Rumi Ngaku Pernah Jualan Contekan Saat SMA hingga Raup Keuntungan Rp 1 Juta

Selain itu, El juga mengatakan adanya genetik yang menurun dari sang kakek, ayah Maia Estianty yang mungkin juga berpengaruh.

"Terus dulu juga ayahnya bunda itu rektor di ITS," imbuhnya.

Kendati begitu, kesungguhan diri untuk melawan rasa malas lah yang membuatnya bisa berhasil seperti sekarang.

"Dan menurutku sih sebenarnya, apapun yang kita tekuni sih sebenarnya mudah untuk dipelajari ya.

Sebenarnya gak ada yang susah sih kalau kita gak malas," pungkas El Rumi.

Rudy Salim pun mengungkap tanggapannya.

"Untuk orang pintar seperti kamu mungkin," ungkap Rudy Salim.

Sebagai informasi, El Rumi yang dikenal cerdas merupakan keturunan dari pahlawan nasional, Oemar Said Tjokroaminoto alias HOS Tjokroaminoto.

Maia Estianty sang ibu merupakan putri dari Harjono Sigit Bachroensalam yang merupakan cucu dari HOS Tjokroaminoto.

Baca Juga: Padahal Orang Tuanya Tajir Bukan Main, El Rumi Justru Tak Gengsi Santap Makanan Merakyat di Kampung Halaman Maia Estianty, Anak Ahmad Dhani Lahap Banget!

Sosok kakek El Rumi sendiri bukan sembarangan.

Pasalnya, ia memiliki prestasi gemilang di dunia pendidikan sekaligus dikenal sebagai ahli arsitek.

Pria bernama lengkap Ir. Harjono Sigit Bachroen Salam merupakan pionir Pendidikan Aritektur Surabaya sekaligus dosen jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Sepuluh November.

Di tahun 2007, ia mengajar pendidikan profesi arsitektur di Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi dekan Fakultas Teknik Arsitektur ITS tahun 1970-1974.

Ia juga menjadi rektor ITS Surabaya pada tahun 1982 hingga 1986.

(*)