Menurutnya, ia juga dijanjikan uang belanja sebesar Rp 30 juta per bulan jika bersedia menjadi istri Razman.
Namun, Razman sendiri membantah tudingan tersebut.
Menurutnya, itu hanyalah strategi untuk melakukan pendekatan dengan klien, dalam hal ini Iqlima Kim.
"Kalau ada komunikasi batin antara aku sama dia, itu semata-mata karena prihatin saya terhadap keadaan dia.
Ada strategi orang untuk membantu klien. Ada strategi komunikasi yang dibangun, heart to heart, bicara, curhat, dan kita prihatin.
Kalau dia menganggap itu bahasa batin saya mengatakan suka menganggap dan mengajak dia (menikah) monggo," papar Razman.
Hanya saja, secara terang-terangan ia mengaku geram pada Iqlima karena menyebutkan jumlah istrinya sebanyak itu, padahal faktanya tidaklah demikian.
Di lain sisi, setelah menolak ajakan menikah Razman, Iqlima mengaku terkejut karena Razman memintanya membayar uang sejumalah Rp 500 juta sebagai imbalan menghadapi Hotman.
Tuntutan jasa ini dikatakan akan gugur apabila Iqlima menyanggupi permintaan Razman untuk menikah dengan sang pengacara.
"Nominalnya sekitar Rp 500 juta yang harus dia bayar.
Kalau ditolak maka harus membayar Rp 500 juta, kalau siap untuk (dinikahi) dianggap mahar lah," tutur Abdul.
(*)