Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E diduga berawal dari upaya pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Ya, Brigadir J diduga hendak melakukan pelecehan pada istri Irjen Ferdy Sambo.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Rabu (13/6/2022), bahkan Brigadir J diduga sempat menodongkan senjata.
Hal itu diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto.
"Setelah melakukan pelecehan, dia juga sempat menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," ujarnya.
"Kemudian ibu Kadiv teriak minta tolong dan di situlah saudara J panik, apalagi mendengar ada suara langkah orang berlari yang mendekat ke arah suara permintaan tolong tersebut," lanjutnya.
Tak lama setelah itu, Bharada E yang mendengar suara teriakan pun langsung turun dari lantai dua untuk mengecek.
Namun, ia justru disambut tembakan oleh Brigadir J.
"Pada saat itu tembakan yang dikeluarkan atau dilakukan saudara J tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," jelasnya.
Namun, kabar mengenai Brigadir J diduga hendak melakukan pelecehan itu ditepis oleh Rohani, bibi korban.
Ya, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (13/7/2022), Rohani mengatakan bahwa sang keponakan tidak mungkin melakukan hal tersebut.
Ia menyebut mendiang adalah anak yang sangat baik.
Sehingga mustahil jika mendiang berani melakukan hal tersebut.
"Mustahil itu. Yosua (Brigadir J) itu baik dan sangat menghormati atasannya," ujarnya.
Selain itu, menurutnya selama ini Brigadir J menjadi sosok yang sangat dipercaya oleh keluarga Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan, ia juga mendapatkan kepercayaan untuk mengurus keuangan.
"Semua urusan dipercayakan sama dia (Brigadir J)," ujarnya lagi.
"Dia juga dipercaya urus keuangan di rumah dinas," sambungnya.
(*)