Selain itu, alasan meningkatnya harga cabai di pasaran juga disebabkan petani yang tidak memasok karena merayakan Idul Adha.
Sehingga, sejak Jum'at (8/7/2022) lalu tidak ada pasokan cabai rawit sama sekali yang masuk ke Ambon.
Terhitung sejak Rabu (13/7/2022), harga cabai rawit di Pasar Mardika sudah tembus Rp 200.000 per kilogram.
Mengutip dari Kompas.com, sejumlah pedagang di Pasar Mardika menjual cabai rawit dengan harga Rp 180.000 hingga Rp 200.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Mardika, Ima mengatakan, ia juga menjual cabai dengan harga eceran, yakni Rp 70.000 untuk sekaleng bekas berukuran 370 gram.
Sementara untuk setumpuk cabai di piring kecil dijual dengan harga Rp 5.000, yang berisi 20 biji.
“Kalau cili (cabai) satu kilogram Rp 200.000, untuk satu kaleng Rp 70.000 dan kalau yang di piring kecil itu Rp 5.000,” kata Ima yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (13/7/2022).
Ima mengungkapkan, harga cabai di Maluku naik akibat cuaca buruk yang melanda sejumlah daerah beberapa pekan terakhir.
Akibat kendala cuaca tersebut, pasokan cabai ke Kota Ambon puun terganggu.
Selain itu, Ima juga mengatakan, sejumlah petani mengalami gagal panen.
“Ini karena cuaca buruk jadi pasokan terganggu, ada juga petani yang gagal panen,” ujarnya.
Selain cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada cabai keriting.
Satu kilogram cabai keriting kabarnya dijual dengan harga Rp 80.000, sedangkan bawang merah dijual Rp 75.000.
(*)