Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon, Maluku, melambung tinggi.
Para pedagang bahkan sampai mengeluh karena tingginya harga cabai rawit di pasar.
Usut punya usut tingginya harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon ini disebabkan oleh beberapa hal.
Melansir dari TribunAmbon.com, harga komoditi cabai rawit di Pasar Mardika, Ambon melambung tinggi pasca Idul Adha 1443 Hijriah.
Bahkan cabai rawit di Pasar Mardika mulai sulit ditemui.
Jika pun ada, pedagang menjual cabai rawit dengan harga Rp 170.000 per kilogram.
Harga ini meningkat tajam jika dibandingkan dengan harga cabai rawit sebelumnya yang hanya dijual Rp 120.000 per kilogram.
Ini merupakan harga tertinggi cabai rawit di Ambon selama kurun waktu 2 tahun terakhir.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Maluku, Poly Jamlean mengatakan, kenaikan harga cabai rawit ini disebabkan cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir.
Akibatnya banyak petani yang gagal panen.
Selain itu, alasan meningkatnya harga cabai di pasaran juga disebabkan petani yang tidak memasok karena merayakan Idul Adha.
Sehingga, sejak Jum'at (8/7/2022) lalu tidak ada pasokan cabai rawit sama sekali yang masuk ke Ambon.
Terhitung sejak Rabu (13/7/2022), harga cabai rawit di Pasar Mardika sudah tembus Rp 200.000 per kilogram.
Mengutip dari Kompas.com, sejumlah pedagang di Pasar Mardika menjual cabai rawit dengan harga Rp 180.000 hingga Rp 200.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Mardika, Ima mengatakan, ia juga menjual cabai dengan harga eceran, yakni Rp 70.000 untuk sekaleng bekas berukuran 370 gram.
Sementara untuk setumpuk cabai di piring kecil dijual dengan harga Rp 5.000, yang berisi 20 biji.
“Kalau cili (cabai) satu kilogram Rp 200.000, untuk satu kaleng Rp 70.000 dan kalau yang di piring kecil itu Rp 5.000,” kata Ima yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (13/7/2022).
Ima mengungkapkan, harga cabai di Maluku naik akibat cuaca buruk yang melanda sejumlah daerah beberapa pekan terakhir.
Akibat kendala cuaca tersebut, pasokan cabai ke Kota Ambon puun terganggu.
Selain itu, Ima juga mengatakan, sejumlah petani mengalami gagal panen.
“Ini karena cuaca buruk jadi pasokan terganggu, ada juga petani yang gagal panen,” ujarnya.
Selain cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada cabai keriting.
Satu kilogram cabai keriting kabarnya dijual dengan harga Rp 80.000, sedangkan bawang merah dijual Rp 75.000.
(*)