Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Tragedi baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo masih menjadi perhatian publik.
Ya, Brigadir J diketahui meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) usai terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Namun, kasus ini baru diungkap oleh polisi pada Senin (11/7/2022).
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (14/7/2022), publik pun menilai hal ini sangat janggal.
Pasalnya, kasus ini baru terungkap setelah 3 hari insiden tersebut terjadi.
Selain itu, pihak keluarga pun berharap agar kasus ini dituntaskan.
Pasalnya, keluarga melaporkan adanya luka sayatan di tubuh jenazah.
Kepergian Brigadir J yang begitu mendadak dan tragis tentu membuat keluarga merasa terpukul.
Baru-baru ini, ayah Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat pun mengenang kebaikan mendiang semasa hidupnya.
Dikutip Grid.ID dari TribunJambi.com pada Kamis (14/7/2022), Samuel mengatakan bahwa sang putra selalu ingin terlihat bahagia.
Bahkan, ia kerap menyembunyikan kesedihannya.
"Kalau kita lihat dia merenung sendirian, kita datang dan tanya, langsung dia pura-pura bersiul dan nyanyi-nyanyi, dia enggak mau nunjukin kesedihannya. Selalu berupaya membuat orangtua bahagia,"ujarnya.
Samuel yang merupakan pengurus gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat di desanya itu mengaku selalu mengajari nilai agama pada sang putra sejak kecil.
Hal itu terbukti dengan mendiang yang selalu siap untuk memimpin doa ketika diminta.
"Cuman ini, yang kalau disuruh pimpin doa enggak pernah nolak, dek pimpin doa, langsung lipat tangan dan pimpin doa," lanjutnya.
Samuel pun juga bangga lantaran sang putra berhasil menjadi seorang polisi.
Bahkan, ia mengenang saat Brigadir J harus bertugas ke Papua saat baru 3 bulan menjadi polisi.
Bukan uang, Samuel pun hanya membekali sang putra dengan sebuah Alkitab untuk dibawa ke Papua.
"Dia baru 3 bulan jadi Polisi, sudah diberangkatkan ke Papua, saya saat itu tidak bekali uang, tapi hanya Alkitab," jelasnya.
"Kalau bekerja andalkan Tuhan dan Alkitab," lanjut dia.
Mengenai profesi mendiang sebagai polisi, Samuel mengungkap bahwa hal itu sudah menjadi cita-cita Brigadir J sejak kecil.
"Saya harus beli seragam polisi waktu dia kecil. Dan kuasa Tuhan dia bisa jadi polisi," tuturnya.
(*)