Find Us On Social Media :

Tewas Dicangkul! Niat Hati Jenguk Cucu yang Sakit, Pembunuhan Sadis Justru Menimpa Nenek 80 Tahun di Madiun, Begini Kisah Mirisnya!

By Novia, Sabtu, 16 Juli 2022 | 08:37 WIB

Jenazah nenek Bainah saat tiba di rumah duka, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jumat (15/7/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia

Grid.ID - Nasib tragis mengiringi tewasnya nenek bernama Bainah.

Sosok ibu berusia 80 tahun ini, diketahui sebagai warga Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Niat hati menjenguk cucu yang sedang sakit, Nenek Bainah justru diselimuti nasib nahas.

Dikutip dari Surya.co.id, Jumat (15/7/2022), kejadian miris yang menimpa Nenek Bainah bermula dari keinginannya menjenguk cucu, Totok Purnomo (30).

Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Bainah akhirnya menyambangi sang cucu.

Tak diketahui pemicunya, Jumat (15/7/2022) pukul 02.00 dini hari, terjadi keributan di depan rumah Totok.

Kardi yang menjadi salah satu saksi mata mengaku sudah melihat Totok membawa linggis mondar-mandir di depan rumahnya.

Sementara itu, Nenek Bainah diketahui sudah tergeletak di depan rumah.

Menyaksikan Totok membawa linggis, warga yang melihat tragedi berdarah ini mengaku tak berani mendekat.

Baca Juga: Usai Habisi Nyawa Ibu Kandung Lantaran Kesal Tak Disiapkan Makanan, Pemuda NTT Ini Malah Minta Makan pada Pamannya Lalu Pergi Tidur

"Kami tidak berani mendekat, takut, karena Totok sudah bawa linggis," lanjutnya.

Menurut informasi, Nenek Bainah tewas setelah dianiaya cucunya, Totok menggunakan cangkul.

Kini, cangkul yang digunakan Totok untuk menghabisi nyawa neneknya telah diamankan warga.

Segara menyembunyikan cangkul tersebut, warga mengaku takut alat tersebut akan digunakan Totok untuk menganiaya orang lain.

Namun, setelah diamankan warga, Totok justru mengambil peralatan lain yakni linggis.

 Di kediamannya, Totok sebenarnya tidak tinggal seorang diri, ia diketahui tinggal bersama empat anggota keluarganya yang lain.

Namun mereka  tidak berani mendekat saat melihat Totok membabi buta dan tidak terkendali.

Mengetahui hal tersebut, warga berinisiatif melapor polisi, untuk mengamankan Totok.

"Kalau Mbah Bainah-nya langsung dibawa ke rumah sakit (RSUD Caruban) tapi kondisinya sudah meninggal di rumah," jelasnya.

Baca Juga: Gelap Mata Ingin Miliki Anting dan Gelang Emas, ABG di Sabang Tega Habisi Nyawa Bocah 5 Tahun dengan Cara Keji

Menurut keterangan, Totok pernah bekerja di luar negeri dan mengalami gangguan jiwa sepulang dari perantauan.

Bahkan, Totok juga sempat dirawat akibat gangguan mental yang dialami.

Meski demikian, Totok diakui warga sudah sembuh dan bekerja kembali sejak 5 tahun terakhir.

"Pernah dirawat di rumah sakit di Nganjuk, sudah sembuh lima tahun yang lalu dan sempat bekerja juga."

"Tapi tidak tahu kenapa kok kambuh lagi," pungkas Kardi.

Kemudian ditambahkan dari TribunMadiun, nenek Bainah menyambangi rumah Totok karena mendengar penyakit sang cucu kambuh.

Sayangnya, niat hati nenek Bainah menjenguk sang cucu justru berujung pada kematiannya sendiri.

"Mbahnya ke sini (rumah pelaku) karena mau menjenguk (Totok), dia denger kalau cucunya sakit," kata warga sekitar, Kardi, Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: Jadi Pelakor di Rumah Tangga Kakak Sendiri dan Goda Ipar hingga Hamil Minta Dinikahi, Perempuan Ini Kena Karma, Tak Disangka Terlibat Tragedi Mengerikan

 

(*)