Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Artis Sylvia Fully siap menyambut kelahiran anak ketiga.
Menurut hari perkiraan lahir atau HPL, Sylvia akan melahirkan pada 7 Agustus 2022 mendatang.
Menjelang hari persalinan, pesinetron 33 tahun tersebut mengkhawatirkan akan satu hal.
Hal itu berkaitan tentang jarak persalinan anak kedua dengan kehamilan anak ketiga yang cukup dekat, yakni hanya tiga bulan.
“Kebetulan dari anak yang kedua lahir, tiga bulan tiba-tiba alhamdulillah dapat anak lagi,” kata Sylvia Fully saat Grid.ID jumpai dikawasan Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022).
Kendati demikian, Sylvia optimis kondisi dirinya dan sang buah hati akan tetap sehat.
Justru ia bersyukur karena dikaruniai anak kembali.
“Ini worry-nya (khawatir) karena jaraknya dekat. Cuma ya memang dokter-nya nggak yang mengkawatirkan gimana. Walaupun memang teorinya kalau setelah caesar, kalau bisa enam bulan-lah minimal, baru isi lagi. Cuma ya, sudahlah rezeki bismillah saja,” ucap Sylvia.
Jarak kehamilan ideal
Jarak kehamilan adalah rentang waktu antara persalinan dengan kehamilan berikutnya.
Untuk menentukan jarak antar kehamilan yang aman, orangtua perlu mempertimbangkannya berdasarkan kondisi kehamilan sebelumnya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kehamilan dikatakan berisiko bila memiliki masalah kesehatan sebelum kehamilan, selama kehamilan, dan masa persalinan.
Selain itu, operasi caesar juga menentukan jarak antar kehamilan yang aman.
Jumlah operasi caesar yang pernah dijalani dan teknik operasi caesar yang digunakan pun menjadi pertimbangan dalam menentukan jarak kehamilan yang aman.
Jarak kehamilan sekitar 18 bulan dinilai tidak terlalu dekat dan cukup aman, dengan catatan:
- Kehamilan sebelumnya berjalan normal
- Baru sekali menjalani satu kali operasi caesar
- Tidak memiliki faktor risiko tertentu (komplikasi)
Kemudian, ada beberapa kondisi dimana ibu perlu menunggu selama lebih dari 24 bulan untuk bisa hamil lagi jika:
- Memiliki riwayat komplikasi saat hamil sebelumnya
- Pernah menjalani operasi caesar lebih dari sekali
- Punya riwayat kesehatan yang bisa memengaruhi kehamilan
Kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat sering terjadi tanpa disadari.
Biasanya mungkin ibu baru menyadari kehamilan saat janin mulai berkembang.
Maka kunci kesehatan ibu dan janin terletak pada pemeriksaan rutin.
Pemeriksaan rutin merupakan cara yang efektif untuk mendeteksi risiko kehamilan serta mengatasinya.
Jika bisa mengendalikan semua faktor risiko sebelum kehamilan, bahaya terkait jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa diminimalkan.
Dengan begitu, kehamilan akan berlangsung normal tanpa masalah kesehatan serius.
Mungkin beberapa ibu hamil khawatir tidak bisa melahirkan secara normal, tapi jarak antarkehamilan yang dekat sebenarnya tidak menjadi penentu untuk menjalani operasi caesar.
Ibu tetap dapat melahirkan secara normal jika dokter menyarankan hal tersebut dilakukan.
(*)